Houthi Tembakkan Rudal ke Kapal Destroyer AS di Laut Merah

Rabu, 31 Januari 2024 - 19:28 WIB
loading...
Houthi Tembakkan Rudal...
Houthi melancarkan serangan ke kapal militer AS. Foto/Reuters
A A A
SANAA - Houthi yang menguasai Yaman telah menembakkan "beberapa" rudal ke kapal perang Angkatan Laut AS di lepas pantai Yaman di Laut Merah.

Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam pidato di televisi yang disiarkan langsung dari ibu kota Yaman, Sana'a pada Rabu (31/1/2024) bahwa pasukan Yaman telah melakukan operasi terhadap kapal perusak USS Gridley.

"Serangan rudal tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan pejuang perlawanan di Jalur Gaza dan sebagai tanggapan atas agresi gabungan Amerika-Inggris terhadap Yaman," katanya dilansir Press TV.

Saree menekankan bahwa semua kapal perang AS dan Inggris di Laut Merah dan Laut Arab, yang berpartisipasi dalam agresi yang sedang berlangsung terhadap negara Arab. "Kapal asing itu telah menjadi target yang sah bagi warga Yaman dalam hak mendasar dan tidak dapat dicabut untuk mempertahankan tanah air dan bangsa mereka, dan di penegasan kembali dukungan kuat mereka terhadap Palestina," tuturnya.



Tokoh senior militer Yaman itu juga menekankan bahwa militer negaranya akan melanjutkan operasi anti-Israel sampai rezim Tel Aviv menghentikan serangannya terhadap Gaza dan melonggarkan pembatasan pasokan bantuan kemanusiaan untuk penduduk Palestina.

Warga Yaman telah menyatakan dukungan terbuka mereka terhadap perjuangan Palestina melawan pendudukan Israel sejak rezim tersebut melancarkan perang dahsyat di Gaza pada tanggal 7 Oktober. Itu setelah gerakan perlawanan Palestina di wilayah tersebut melakukan serangan balasan yang mengejutkan, yang dijuluki Operasi Badai Al-Aqsa, terhadap entitas pendudukan.

Sebelumnya, Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan terhadap Yaman setelah pemerintahan Biden dan sekutunya menawarkan dukungan yang tidak memenuhi syarat kepada rezim Tel Aviv. AS mengatakan bahwa pasukan Yaman menanggung konsekuensi serangan mereka terhadap kapal milik Israel atau kapal dagang yang menuju ke wilayah pendudukan. wilayah.

Sebelumnya, pemimpin gerakan perlawanan Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan bahwa “merupakan suatu kehormatan dan berkah besar untuk menghadapi Amerika secara langsung.”

Serangan tersebut telah memaksa beberapa perusahaan pelayaran dan minyak terbesar di dunia untuk menangguhkan transit melalui salah satu rute perdagangan maritim terpenting di dunia. Kapal tanker malah menambah ribuan mil rute pelayaran internasional dengan berlayar mengelilingi benua Afrika dibandingkan melalui Terusan Suez.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1664 seconds (0.1#10.140)