Kerap Mengkorupsi Bantuan Barat, Uni Eropa Tidak Percaya dengan Ukraina

Rabu, 31 Januari 2024 - 17:52 WIB
loading...
Kerap Mengkorupsi Bantuan...
Uni Eropa tidak lagi percaya dengan Ukraina karena banyak skandal korupsi. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Militer dan politisi Ukraina tidak percaya pada kemenangan, dan mengharapkan kekalahan, mereka mencuri bantuan Barat dalam skala besar. Hal tersebut diungkapkan mantan komandan pasukan darat dan mantan wakil kepala Kementerian Pertahanan Polandia, Jenderal Waldemar Skrzypczak, dalam sebuah wawancara dengan the surat kabar Fakt.

Pernyataan itu muncul ketika Kiev berupaya mendapatkan lebih banyak dana di tengah meningkatnya keengganan para pendukungnya untuk memberikan bantuan lebih lanjut. Sejauh ini, lebih dari 41 negara, termasuk Polandia, telah memberikan bantuan militer sebesar USD100 miliar ke Ukraina.

Donor-donor Barat di Ukraina berisiko kehilangan sejumlah besar uang, karena negara tersebut telah melewati sejumlah skandal korupsi selama beberapa bulan terakhir.

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) pada hari Sabtu mengumumkan pengungkapan skema penggelapan besar-besaran yang melibatkan pejabat tinggi kementerian pertahanan dan produsen senjata swasta.



“Ternyata mata rantai terlemah di Ukraina adalah politisi dan perwira militer yang mencuri uang tentara mereka. Skandal semacam ini bukanlah yang pertama. Mereka yang mencuri melakukan hal ini dengan sadar dan berharap Ukraina akan kalah perang. Bagaimana caranya berperang tanpa amunisi? Ada ratusan juta dolar yang digelapkan oleh warga Ukraina,” kata Skrzypczak, dilansir RT.

Lima tersangka di antaranya pegawai Kementerian Pertahanan dan manajemen perusahaan senjata berusaha mencuri USD39,6 juta dari dana negara yang dimaksudkan untuk memperoleh mortir bagi pasukan Ukraina.

Badan tersebut mengatakan perusahaan Lviv Arsenal telah menerima pesanan sebanyak 100.000 peluru pada Agustus 2022, enam bulan setelah dimulainya konflik. Namun, Lviv Arsenal “tidak mengirimkan satu mortir pun ke negara kami” melainkan memasukkan uang tersebut ke rekening perusahaan afiliasi “yang berbasis di Balkan,” kata SBU.

Mengekang korupsi adalah salah satu syarat yang ditetapkan Uni Eropa bagi Ukraina dalam upayanya menjadi anggota. Namun permasalahan penggelapan masih terus membayangi angkatan bersenjata dan kementerian pertahanan.

Pada bulan September, Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov diberhentikan dari jabatannya karena tuduhan korupsi. Penggantinya, Rustem Umerov, mengumumkan awal bulan ini bahwa penyelidikan yang dia mulai mengungkapkan skandal korupsi sebesar USD262 juta dalam pengadaan senjata.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Berikut Detail Kesepakatan...
Berikut Detail Kesepakatan Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia selama 30 Hari
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved