Polisi Malaysia Sita 72 Tas Berisi Uang dari Apartemen Najib

Jum'at, 18 Mei 2018 - 17:15 WIB
Polisi Malaysia Sita 72 Tas Berisi Uang dari Apartemen Najib
Polisi Malaysia Sita 72 Tas Berisi Uang dari Apartemen Najib
A A A
KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia menggeledah tiga apartemen di sebuah kondominium mewah Kuala Lumpur yang dimiliki oleh keluarga mantan Perdana Menteri Najib Razak. Mereka mengangkut 284 kotak berisi tas mewah dan 72 tas berisi perhiasan, uang tunai berbagai denominasi, jam tangan dan barang berharga lainnya.

Direktur penyelidikan kejahatan komersial polisi, Amar Singh mengatakan, polisi telah menggeledah enam tempat sejak Rabu kemarin. Keenam tempat itu adalah kantor Perdana Menteri, kediaman Najib Razak di Taman Duta dan empat tempat tinggal lain yang terkait dengannya.

Di salah satu tempat tinggal ini, Pavilion Residences, polisi menyita apa yang mungkin menjadi tangkapan terbesar mereka, memuat lima truk polisi dengan ratusan kotak yang berisi tas Hermes Birkin. Astro Awani melaporkan bahwa seorang perwira polisi muncul dari kondominium dengan mesin hitung uang.

Singh mengatakan apartemen milik "Tan Sri", tetapi menolak untuk mengatakan lebih banyak.

"Jumlah total barang tidak dapat dipastikan sekarang. Kami akan menghitung dan akan tahu besok," kata Singh.

"Jumlah perhiasan agak besar," imbuhnya seperti dikutip dari Strait Times, Kamis (18/5/2018).

Banyak kotak berwarna oranye diberi label dengan gambar tas Birkin yang berbeda, dengan deskripsi seperti "Brown Ostrich".

Rosmah Mansor, istri Najib, dikenal karena kegemarannya akan tas Birkin. Setiap tas berharga antara USD 12 ribu hingga USD 300 ribu. Dia menyebabkan kehebohan ketika dilaporkan membeli tas kulit buaya Birkin seharga USD200 ribu pada tahun 2015. Namun pembantunya membantah laporan tersebut.

Pada hari Sabtu, anggota sayap pemuda Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) mengajukan laporan polisi, mengklaim bahwa mereka menerima bukti video yang menunjukkan dugaan upaya untuk "menyembunyikan" setidaknya 50 tas Birkin yang kemungkinan milik Rosmah. Video itu menunjukkan tas-tas tersebut dipindahkan ke Pavilion Residences dengan van Departemen Perdana Menteri.

Sejumlah barang juga disita saat penggerebekan di kediaman Najib di Taman Duta, pada Kamis pagi.

Pada hari ini, tim investigasi kejahatan mengajukan laporan barang-barang yang disita dari rumah Taman Duta, yang termasuk lebih dari 50 tas mewah dari merek seperti Chanel, Gucci dan Prada. Di antara hasil tangkapan ada sepuluh jam tangan mewah termasuk beberapa Rolex dan Patek Philippe, serta 537 ribu ringgit Malaysia dan 2,87 juta rupee Sri Lanka dalam bentuk tunai.

Polisi mengatakan bahwa barang-barang itu disita karena tim memiliki alasan yang masuk akal untuk mencurigai bahwa mereka adalah subyek dari kejahatan atau kejahatan di bawah Anti Pencucian Uang, Pendanaan Anti-Terorisme Malaysia dan Hasil dari Kegiatan yang Tidak Sah 2001.

Singh mengatakan bahwa polisi masih bekerja membuka brankas di rumah itu.

Pengacara Najib, Harpal Singh mengatakan polisi mengambil tindakan untuk mengebor brankas karena kunci salah tempat, dan brankas belum dibuka dalam dua dekade.

Penggerebekan dilakukan sebagai bagian dari investigasi terhadap skandal dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Najib dan istrinya diduga terlibat dalam skandal keuangan terbesar di negara itu. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS), dalam penyelidikannya, menemukan bahwa Rosmah telah membeli berlian merah muda senilai USD 23 juta dengan dana 1MDB.

1MDB didirikan oleh pemerintahan sebelumnya sebagai dana kekayaan yang dimaksudkan untuk menghasilkan pembangunan ekonomi melalui investasi strategis. Namun, dana berputar ke utang, dan pada puncaknya, membengkak hingga 50 miliar ringgit Malaysia.

Najib sendiri telah membantah melakukan kesalahan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5429 seconds (0.1#10.140)