Pemimpin NATO: Bersiaplah Perang Lawan Rusia
loading...
A
A
A
Awal pekan ini, misalnya, Perdana Menteri Estonia Kaja Kallas mengklaim aliansi tersebut hanya memiliki waktu tiga hingga lima tahun untuk bersiap menghadapi kemungkinan konfrontasi langsung.
Berbicara kepada The Times, Kallas memperingatkan, “Jangka waktunya sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola persatuan dan menjaga sikap kita terhadap Ukraina.”
“Yang diinginkan Rusia adalah jeda, dan jeda ini adalah mengumpulkan sumber daya dan kekuatannya. Kelemahan memprovokasi agresor, maka kelemahan memprovokasi Rusia,” papar dia.
Pandangan serupa disampaikan Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps yang meramalkan konflik berskala lebih besar antara negara-negara Barat dan Rusia, China, Iran, dan Korea Utara akan terjadi dalam waktu lima tahun.
Menteri tersebut mendesak negara-negara sekutu meningkatkan belanja pertahanan mereka, dan menegaskan Barat kini menghadapi “ancaman nyata” dari negara-negara yang disebutkan di atas.
Berbicara kepada The Times, Kallas memperingatkan, “Jangka waktunya sangat bergantung pada bagaimana kita mengelola persatuan dan menjaga sikap kita terhadap Ukraina.”
“Yang diinginkan Rusia adalah jeda, dan jeda ini adalah mengumpulkan sumber daya dan kekuatannya. Kelemahan memprovokasi agresor, maka kelemahan memprovokasi Rusia,” papar dia.
Pandangan serupa disampaikan Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps yang meramalkan konflik berskala lebih besar antara negara-negara Barat dan Rusia, China, Iran, dan Korea Utara akan terjadi dalam waktu lima tahun.
Menteri tersebut mendesak negara-negara sekutu meningkatkan belanja pertahanan mereka, dan menegaskan Barat kini menghadapi “ancaman nyata” dari negara-negara yang disebutkan di atas.
(sya)