Media Zionis: Israel Bisa Perang Saudara di Bawah Rezim Buruk Netanyahu

Jum'at, 19 Januari 2024 - 11:13 WIB
loading...
Media Zionis: Israel...
Surat kabar Zionis, Haaretz, memperingatkan bahwa Israel bisa dilanda perang saudara di bawah rezim pemerintah buruk yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Surat kabar Zionis, Haaretz, telah memperingatkan bahwa Israel bisa dilanda perang saudara di bawah rezim pemerintah buruk yang dipimpin Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Media itu mengkhawatirkan jika demo kekerasan pecah ketika keamanan dilanda krisis akibat perang di Gaza.

“Bayangkan apa yang akan terjadi ketika massa turun ke jalan sementara perang sedang berkecamuk [di Gaza]. Jalanan akan mudah terbakar dan meledak” tulis surat kabar tersebut dalam laporannya pada hari Kamis (18/1/2024).

Laporan itu menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti itu, para demonstran akan digambarkan sebagai “pengkhianat dan menikam negara dan tentaranya dari belakang”.

“Mereka akan ditindak sebagaimana mestinya, terutama karena alun-alun tersebut dibanjiri dengan senjata api otomatis dan pistol, yang didistribusikan menurut feodalisme politik,” lanjut laporan Haaretz.



Lebih lanjut, Haaretz menggambarkan pemerintahan Netanyahu sebagai “mimpi buruk” yang telah memberikan banyak janji, namun tidak memenuhi satu pun janjinya.

“Pemerintah Israel sekarang sibuk memastikan perang permanen di Gaza dan perbatasan utara serta menyulut Tepi Barat. Kelangsungan hidup pemerintah bergantung pada kelanjutan perang selamanya,” imbuh laporan itu.

Surat kabar tersebut memperkirakan tahun 2024 akan menjadi tahun yang suram dengan banyaknya kematian dan keruntuhan di rawa Gaza dan perbatasan Lebanon, hingga pengorbanan para sandera asal Israel.

Mengomentari krisis ekonomi, surat kabar tersebut memperingatkan bahwa hal itu akan menyebabkan protes yang memanas dan kembali terjadi. ”Beberapa versi perang saudara akan segera pecah. Kementerian Luar Negeri hancur berkeping-keping dalam sebuah rotasi tiga arah,” papar laporan Haaretz.

“Menjadi jelas pada minggu ini bahwa polisi kembali bekerja sebagai milisi Ben Gvir, seperti sebelum 7 Oktober,” katanya, mengacu pada Menteri Keamanan Nasional Ben Gvir.

Dalam beberapa hari terakhir, puluhan ribu pemukim Israel berdemonstrasi di Tel Aviv dalam gerakan protes besar-besaran, menuntut kembalinya sandera Israel, penggulingan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan segera diadakannya pemilu baru.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Zionis Israel Tak Bisa...
Zionis Israel Tak Bisa Hancurkan Hamas secara Militer
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved