Wali Kota Israel Serukan Seluruh Lingkungan Jalur Gaza Dilenyapkan
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Alon Davidi, Wali Kota Sderot di Israel selatan, menyerukan militer Zionis untuk melenyapkan seluruh lingkungan di Jalur Gaza jika roket ditembakkan ke arah Israel.
“Jika mereka meluncurkan roket dari wilayah tertentu, seluruh lingkungan harus lenyap,” kata Davidi kepada Army Radio.
"Seluruh area harus dilenyapkan, dan kita harus bekerja secara sistematis," lanjut dia, yang dilansir Anadolu, Kamis (18/1/2024).
Pada hari Senin, pihak berwenang Zionis mengatakan bahwa sembilan roket telah ditembakkan dari Gaza menuju Sderot, dan lima di antaranya telah dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Militer Zionis mengatakan pada pekan lalu bahwa sejak 7 Oktober sekitar 9.500 roket, peluru dan drone penyerang telah diluncurkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, Lebanon, Suriah, dan Yaman.
Segera setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, Israel mengevakuasi 60 persen penduduk Sderot. Namun, Davidi meminta pemerintah untuk mengevakuasi seluruh warga akibat perang.
Sderot dibangun di atas reruntuhan desa Najd di Palestina. Desa tersebut dibersihkan secara etnis dari penduduk Palestina pada 13 Mei 1948 oleh Zionis, tiga hari sebelum pendirian Negara Israel dideklarasikan.
Lebih dari 400 petani Palestina dan keluarga mereka diusir dari tanah mereka dan direlokasi sebagai pengungsi di Gaza, yang berjarak kurang dari satu mil jauhnya dari titik terdekatnya.
Selama serangan militer Israel tahun 2014 terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, dilaporkan bahwa warga Israel berkumpul di Sderot untuk menyaksikan dan bersorak saat bom jatuh di daerah kantong tersebut.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
“Jika mereka meluncurkan roket dari wilayah tertentu, seluruh lingkungan harus lenyap,” kata Davidi kepada Army Radio.
"Seluruh area harus dilenyapkan, dan kita harus bekerja secara sistematis," lanjut dia, yang dilansir Anadolu, Kamis (18/1/2024).
Pada hari Senin, pihak berwenang Zionis mengatakan bahwa sembilan roket telah ditembakkan dari Gaza menuju Sderot, dan lima di antaranya telah dicegat oleh sistem pertahanan udara.
Militer Zionis mengatakan pada pekan lalu bahwa sejak 7 Oktober sekitar 9.500 roket, peluru dan drone penyerang telah diluncurkan ke wilayah Israel dari Jalur Gaza, Lebanon, Suriah, dan Yaman.
Segera setelah serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, Israel mengevakuasi 60 persen penduduk Sderot. Namun, Davidi meminta pemerintah untuk mengevakuasi seluruh warga akibat perang.
Sderot dibangun di atas reruntuhan desa Najd di Palestina. Desa tersebut dibersihkan secara etnis dari penduduk Palestina pada 13 Mei 1948 oleh Zionis, tiga hari sebelum pendirian Negara Israel dideklarasikan.
Lebih dari 400 petani Palestina dan keluarga mereka diusir dari tanah mereka dan direlokasi sebagai pengungsi di Gaza, yang berjarak kurang dari satu mil jauhnya dari titik terdekatnya.
Selama serangan militer Israel tahun 2014 terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, dilaporkan bahwa warga Israel berkumpul di Sderot untuk menyaksikan dan bersorak saat bom jatuh di daerah kantong tersebut.
Lihat Juga: Pejabat Israel Murka ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu, Pakar Hukum Memujinya
(mas)