Palestina akan Terus Lawan Upaya AS Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Minggu, 22 April 2018 - 13:58 WIB
Palestina akan Terus Lawan Upaya AS Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
Palestina akan Terus Lawan Upaya AS Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem
A A A
RAMALLAH - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan, pihaknya tidak akan mengizinkan negara manapun untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem, terutama Amerika Serikat (AS).

Abbas, yang berbicara dalam sebuah pertemuan di kota Ramallah, Tepi Barat, mengatakan bahwa Palestina tidak akan membiarkan Presiden AS, Donald Trump atau siapapun menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

"Pemerintah Palestina tidak akan membiarkan Presiden AS Donald Trump atau siapapun menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pemerintah Palestina akan melawan keputusan Trump dan tidak membiarkan negara mana pun memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, sampai masalah Palestina-Israel diselesaikan," ucap Abbas, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (22/4).

"Yerusalem Timur adalah tempat lahir dari ketiga agama Ibrahim, Islam, Kristen dan Yudaisme. Orang percaya dapat datang ke sini, berdoa dan bebas memenuhi kewajiban agama mereka. Kami selalu mengatakan bahwa Yerusalem Timur adalah Ibu Kota negara kita dan terbuka untuk semua agama," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Abbas juga menyerukan orang-orang Arab dan Muslim untuk mengunjungi tanah-tanah Palestina yang diduduki, terutama Yerusalem.

Sebelumnya, Trump mengatakan ia menantikan waktu pemindahan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem bulan depan. Ia menyatakan hal itu dengan bersemangat di akun Twitter-nya, jelang pembukaan fasilitas sementara pada 14 Mei mendatang atau tepat tanggal Hari Kemerdekaan Israel ke-70.

Menandai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam postingannya, Trump berterima kasih kepada orang-orang Israel dan menyatakan AS memiliki tidak ada teman yang lebih baik (selain Israel) di mana saja.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3762 seconds (0.1#10.140)