2 Tentara Pasukan Khusus AS Hilang dalam Misi Membajak Kapal Pembawa Komponen Rudal Iran

Selasa, 16 Januari 2024 - 08:56 WIB
loading...
2 Tentara Pasukan Khusus AS Hilang dalam Misi Membajak Kapal Pembawa Komponen Rudal Iran
Dua tentara pasukan khusus AS hilang dalam misi membajak kapal pembawa komponen rudal Iran yang menuju Somalia. Foto/US Navy
A A A
WASHINGTON - Dua tentara pasukan khusus dari Navy SEAL Amerika Serikat (AS) hilang saat menjalankan misi membajak kapal yang membawa komponen rudal balistik jarak menengah Iran menuju Somalia.

Seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kapal dan pesawat Angkatan Laut AS telah dikirim untuk menyisir wilayah Teluk Aden untuk mencari dua tentara tersebut.

Pejabat itu mengatakan awak kapal, yang tidak memiliki bendera negara, berencana memindahkan komponen rudal, termasuk hulu ledak dan mesin, ke kapal lain di lepas pantai Somalia.



Pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena membahas rincian sensitif, mengatakan Angkatan Laut AS telah mengonfirmasi bahwa kapal yang hendak diambil alih tersebut merupakan kapal yang memiliki sejarah mengangkut senjata ilegal dari Iran ke Somalia.

Pada hari Kamis lalu, para personel Navy SEAL berada di USS Lewis B Puller—kapal ekspedisi Angkatan Laut—dan melakukan perjalanan dengan kapal tempur operasi khusus kecil yang digerakkan oleh awak khusus untuk sampai pada kapal yang jadi target.

Saat mereka menaikinya di laut yang ganas, sekitar pukul 20.00 malam waktu setempat, salah satu tentara Navy SEAL terlempar akibat gelombang tinggi dan rekan satu timnya mengejarnya. Keduanya pun hilang.

Pentagon, ketika dihubungi para wartawan, mengatakan mereka tidak punya rincian informasi terbaru untuk diberikan.

Teluk Aden telah menjadi titik fokus aktivitas Angkatan Laut AS dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, para pejabat mengatakan kepada AP dan The Washington Post bahwa insiden tersebut tidak ada hubungannya dengan respons Amerika Serikat terhadap serangan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal asing di Laut Merah atau terhadap penyitaan kapal tanker minyak oleh Iran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0746 seconds (0.1#10.140)