Afrika Selatan: Israel Gagal Sangkal Kasus Genosida di Mahkamah Internasional

Sabtu, 13 Januari 2024 - 14:01 WIB
loading...
Afrika Selatan: Israel...
Penasihat Hukum Kementerian Luar Negeri Israel Tal Becker (kiri) menghadiri sidang pembelaan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ) terhadap kasus genosida di Gaza yang dilakukan Israel pada 12 Januari 2024, di Den Haag, Belanda. Foto/Dursun Aydemir/Anado
A A A
DEN HAAG - Israel “gagal menyangkal” kasus genosida yang diajukan Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional (ICJ). Menteri Kehakiman Afrika Selatan menegaskan hal itu pada Jumat (12/1/2024), dilansir Anadolu Agency.

Menyusul pembelaan Israel di ICJ, Ronald Lamola yang memimpin delegasi Afrika Selatan mengatakan kepada wartawan di Den Haag, “Negara Israel, hari ini, gagal menyangkal pernyataan Afrika Selatan yang diajukan di hadapan Pengadilan.”

“Kami yakin dan tetap yakin bahwa fakta-fakta tersebut masih melanggar Konvensi Genosida,” tegas Lamola.

Mengenai klaim Israel bahwa Afrika Selatan “salah memahami” rujukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terhadap kaum Amelek (keturunan Amelek) dan bahwa istilah tersebut tidak ada hubungannya dengan “hasutan untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina”, dia mengatakan rujukan tersebut tidak dapat diabaikan.

“Bagaimana Anda bisa mengabaikan pernyataan referensi Amelek dari Perdana Menteri?” tanya dia, seraya mencatat, “Hal tersebut diulangi menteri-menteri Israel lainnya yang dengan jelas menunjukkan implementasi kebijakannya.”

Orang Amelek adalah sekelompok orang kuno yang disebutkan dalam kitab suci Yahudi sebagai penganiaya orang Israel.



Lamola menegaskan kembali, “Tidak peduli apa yang telah dilakukan individu dalam kelompok Palestina dan Gaza, dan tidak peduli seberapa besar ancaman terhadap warga Israel, serangan genosida di seluruh Gaza … dengan tujuan untuk menghancurkan mereka tidak dapat dibenarkan sama sekali.”

Lamola juga menanggapi tuduhan Israel yang menyebut argumen Afrika Selatan “membingungkan dan memihak”.

Dia mengatakan sebagian besar argumennya, termasuk bantuan kemanusiaan dan pengungsian, juga disampaikan oleh PBB.

Ammar Hijazi, asisten Menteri Urusan Multilateral Negara Palestina, mengatakan Israel “belum mampu memberikan argumen yang kuat berdasarkan fakta dan hukum”, dalam penjelasan lisannya.

“Apa yang diberikan Israel saat ini adalah sebagian besar kebohongan yang telah dibantah dan telah diutarakan sebelumnya,” pungkas Hijazi.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Pemukim Israel Curi...
Pemukim Israel Curi Ratusan Domba Warga Badui Palestina di Tepi Barat
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Israel Hancurkan 50...
Israel Hancurkan 50 Rumah Warga Palestina dalam Sehari di Tepi Barat
Houthi Beri Israel Waktu...
Houthi Beri Israel Waktu 4 Hari untuk Izinkan Bantuan Gaza atau Hadapi Operasi Laut Merah
Pasukan Israel Serbu...
Pasukan Israel Serbu dan Bakar 8 Masjid di Nablus Tepi Barat, Hamas Murka
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel Akui...
Militer Israel Akui Gagal Hadapi Operasi Badai al-Aqsa 7 Oktober
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved