Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Atas Bentrokan Mematikan di Gaza

Sabtu, 31 Maret 2018 - 14:07 WIB
Sekjen PBB Serukan Penyelidikan...
Sekjen PBB Serukan Penyelidikan Atas Bentrokan Mematikan di Gaza
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutteres menyerukan adanya penyelidikan secara independen dan menyeluruh terhadap bentrokan mematikan di Gaza. Belasan tewas saat terjadi bentrokan antara demonstran Palestina dan militer Israel di perbatasan Gaza.

"Sekretaris JenderalAntonio Guterres menyerukan penyelidikan independen dan transparan atas kematian dan cedera di Gaza pada hari Jumat," kata juru bicara PBB, Farhan Haq, seperti dilansir Reuters pada Sabtu (31/3).

"Dia juga menyerukan kepada mereka yang berkepentingan untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang dapat menyebabkan korban lebih lanjut dan khususnya langkah-langkah yang dapat menempatkan warga sipil dalam bahaya," sambungnya.

Sebelumnya diwartakan, setidaknya 16 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka oleh pasukan Israel yang menghadapi salah satu aksi terbesar di sepanjang perbatasan Israel-Gaza dalam beberapa tahun terakhir.

Puluhan ribu warga Palestina mendesak untuk mendapatkan hak kembali bagi para pengungsi ke tempat yang sekarang menjadi Israel. Mereka berkumpul di sepanjang perbatasan sepanjang 65 km di mana tenda didirikan untuk aksi protes yang rencananya dilakukan selama enam minggu, kata pejabat setempat. Sementara perkiraan militer Israel adalah 30 ribu.

Keluarga Palestina membawa anak-anak mereka ke perkemahan hanya beberapa ratus meter dari tembok keamanan Israel dengan daerah kantong yang dikuasai kelompok Islam Hamas, dan lapangan sepak bola ditandai di pasir dan pasukan pengintai ditempatkan.

Namun seiring berlalunya hari, ratusan pemuda Palestina mengabaikan seruan dari penyelenggara dan militer Israel untuk menjauh dari perbatasan, di mana tentara Israel di seberang perbatasan mengawasi dari gundukan tanah.

Militer Israel mengatakan, pasukannya telah menggunakan tembakan langsung hanya terhadap orang-orang yang berusaha menyabot pagar keamanan perbatasan, beberapa di antaranya menggelindingkan ban dan melemparkan batu. Setidaknya dua dari yang tewas adalah pasukan Hamas.

Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan, pasukan Israel menggunakan sebagian besar tembakan terhadap para pengunjuk rasa, di samping gas air mata dan peluru karet. Para saksi mengatakan, militer Israel telah menempatkan pesawat tak berawak untuk menjatuhkan gas air mata.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0917 seconds (0.1#10.140)