5 Situs Arkeologi Gaza Paling Bersejarah yang Dihancurkan Zionis Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Pasukan pendudukan Israel telah menargetkan banyak situs arkeologi, sejarah, dan suci di Jalur Gaza yang terkepung sejak awal perang pada 7 Oktober.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, setidaknya 200 situs arkeologi dan sejarah dihancurkan seluruhnya atau sebagian oleh Israel dalam agresi yang sedang berlangsung.
Foto/Reuters
Melansir Palestine Chronicle, pada tanggal 19 Oktober 2023, pemboman Israel merusak sebagian Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, yang terletak di lingkungan Al-Zaytoun, sebelah timur Kota Gaza.
Ketika rudal Israel menghantam gereja tersebut, setidaknya 500 warga Palestina berlindung di sana. 20 warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Diyakini sebagai gereja tertua ketiga di dunia, gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius di Gaza awalnya didirikan pada tahun 425 M.
Nama Santo Porphyrius diambil dari nama Uskup Porphyrius pada abad ke-5, yang menggembalakan komunitas Kristen di Gaza 1.500 tahun yang lalu. Makamnya terletak di sudut timur laut gereja.
St Porphyrius adalah satu-satunya gereja Ortodoks Yunani di Gaza. Ada tiga gereja di Gaza, Gereja Baptis Gaza, Gereja Katolik Keluarga Kudus, dan Gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius.
Foto/Reuters
Melansir Palestine Chronicle, Hamam al-Samra terletak di lingkungan Al-Zaytoun, jantung Kota Lama Gaza.
Pemandian kuno ini adalah salah satu situs arsitektur Ottoman utama dan sedikit yang tersisa di Gaza. Meskipun sudah ada selama ratusan tahun, namun masih beroperasi.
Situs tersebut menjadi sasaran pemboman Israel pada bulan Desember lalu, yang menyebabkan kehancuran totalnya.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, setidaknya 200 situs arkeologi dan sejarah dihancurkan seluruhnya atau sebagian oleh Israel dalam agresi yang sedang berlangsung.
5 Situs Arkeologi Gaza Ternama yang Dihancurkan Zionis Israel
1. Gereja Santo Porphyrius
Foto/Reuters
Melansir Palestine Chronicle, pada tanggal 19 Oktober 2023, pemboman Israel merusak sebagian Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, yang terletak di lingkungan Al-Zaytoun, sebelah timur Kota Gaza.
Ketika rudal Israel menghantam gereja tersebut, setidaknya 500 warga Palestina berlindung di sana. 20 warga Palestina tewas dan beberapa lainnya luka-luka.
Diyakini sebagai gereja tertua ketiga di dunia, gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius di Gaza awalnya didirikan pada tahun 425 M.
Nama Santo Porphyrius diambil dari nama Uskup Porphyrius pada abad ke-5, yang menggembalakan komunitas Kristen di Gaza 1.500 tahun yang lalu. Makamnya terletak di sudut timur laut gereja.
St Porphyrius adalah satu-satunya gereja Ortodoks Yunani di Gaza. Ada tiga gereja di Gaza, Gereja Baptis Gaza, Gereja Katolik Keluarga Kudus, dan Gereja Ortodoks Yunani St. Porphyrius.
2. Hamam al-Samra
Foto/Reuters
Melansir Palestine Chronicle, Hamam al-Samra terletak di lingkungan Al-Zaytoun, jantung Kota Lama Gaza.
Pemandian kuno ini adalah salah satu situs arsitektur Ottoman utama dan sedikit yang tersisa di Gaza. Meskipun sudah ada selama ratusan tahun, namun masih beroperasi.
Situs tersebut menjadi sasaran pemboman Israel pada bulan Desember lalu, yang menyebabkan kehancuran totalnya.