3 Jet Tempur Canggih Buatan AS yang Digunakan Israel Mengebom Brutal Gaza

Minggu, 07 Januari 2024 - 10:24 WIB
loading...
3 Jet Tempur Canggih Buatan AS yang Digunakan Israel Mengebom Brutal Gaza
F-15I Raam, satu dari 3 jet tempur canggih buatan AS yang digunakan Israel mengebom brutal Gaza, Palestina. Foto/IAF
A A A
GAZA - Angkatan Udara Israel telah melakukan pengeboman udara nyaris tanpa henti di Gaza dalam perangnya melawan Hamas. Pengeboman dari udara itu sangat bergantung pada jet tempur canggih buatan Amerika Serikat (AS) yang membentuk armada tempurnya.

Angkatan Udara Israel (IAF) menerbangkan jet tempur F-15, F-16, dan jet tempur siluman F-35 yang telah melancarkan serangan udara di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Kampanye pengeboman tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza menjadi puing-puing dan menyebabkan sebagian besar penderitaan manusia, yaitu lebih dari 22.400 warga Palestina tewas dan 57.600 orang terluka.

AS telah memberi Israel, sekutu dekatnya di Timur Tengah, lebih banyak dukungan dan bantuan militer dibandingkan negara asing mana pun sejak Perang Dunia II.



Ada dukungan bipartisan untuk mengirimkan bantuan tambahan ke Israel, dan pemerintahan Presiden Joe Biden dengan cepat mengirimkan dukungan militer setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Namun, para anggota Parlemen Amerika tidak sepakat mengenai jumlah bantuan yang harus dikirim, terutama di tengah meningkatnya kekhawatiran atas korban jiwa, cedera, dan pengungsian warga sipil Palestina sejak Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, yang sebagian besar dilakukan dengan senjata dan amunisi yang disediakan oleh AS.

Pada bulan November 2023, Kongres Amerika menyetujui rancangan undang-undang untuk mengirimkan bantuan darurat senilai USD14,3 miliar ke Israel, di luar dukungan militer yang diberikan tak lama setelah serangan 7 Oktober, termasuk amunisi, kapal induk, dan jet tempur.

Selain kampanye pengeboman udara destruktifnya di Gaza, militer Israel juga melakukan baku tembak dengan militan Hizbullah di Lebanon. Jet-jet tempur Israel menargetkan tempat persembunyian Hizbullah di Lebanon selatan, mengeklaim bahwa hal itu sebagai respons terhadap warga sipil Israel yang terluka oleh serangan rudal anti-tank.

IDF juga melancarkan serangan ke wilayah yang mereka sebut sebagai "sel teroris yang ditempatkan di wilayah sipil di Lebanon yang bermaksud melepaskan tembakan ke wilayah Israel".

3 Jet Tempur Canggih Israel yang Bombardir Gaza

1. Jet Tempur F-15I Ra'am


F-15I Ra'am, juga dikenal sebagai Thunder di Israel, memainkan peran penting dalam kampanye pengeboman udara IDF di Gaza.

Desainnya didasarkan pada F-15E Strike Eagle namun lebih besar dan mampu membawa lebih banyak senjata.

F-15 juga memiliki jangkauan yang lebih jauh dibandingkan dua jet tempur lainnya yang membentuk armada udara Israel, itulah sebabnya IAF menyebut F-15I sebagai "pesawat strategis".

“Pada akhirnya, ketika kita ingin mencapai jarak jauh dengan sedikit pesawat dan banyak senjata—F-15I lah yang menang,” kata seorang kepala cabang pesawat tempur Israel, yang dilansir Business Insider, Minggu (7/1/2024).

F-15I Ra'am adalah pesawat tempur udara multi-peran, meskipun sebagian besar digunakan untuk serangan darat karena Hamas tidak memiliki pertahanan udara dan rudal yang diperlukan untuk mengancam pesawat Israel.

Hamas dan sekutunya telah mencoba menyerang balik dengan rudal darat ke udara, drone, dan taktik tabrak lari yang mengandalkan terowongan.

2. Jet Tempur F-16I Sufa


F-16I Sufa merupakan jet tempur yang mengalami beberapa modifikasi khusus Israel, menjadikannya aset penting bagi IAF.

Menurut laporan National Interest, jet tempur ini dilengkapi dengan tangki bahan bakar konformal untuk meningkatkan kapasitas bahan bakarnya, sehingga stasiun penyimpanan dalam sayap dapat digunakan untuk penyimpanan senjata tambahan dibandingkan tangki eksternal.

F-16I Sufa juga dilengkapi sistem peperangan elektronik dan avionik yang lebih canggih, termasuk sistem umpan untuk melindunginya dari pertempuran udara-ke-udara.

Jet tempur ini telah mengambil bagian dalam serangan terhadap jaringan terowongan bawah tanah Hamas dan beberapa gudang senjata di Gaza.

Sebagai operator F-16 terbesar di luar AS, Israel menggunakan armada pesawat tempur tersebut dalam perang udara di Gaza. F-16 merupakan pesawat tempur multiperan yang dirancang untuk pertempuran udara-ke-udara dan udara-ke-darat, seperti F-15.

F-16, seperti pesawat tempur lainnya, berperan dalam misi serangan dengan rudal dan bom, termasuk "bom bodoh” yang merupakan bagian besar dari serangan udara Zionis Israel.

3. Jet Tempur Siluman F-35I Adir


Meskipun F-35 adalah pesawat Amerika, sejauh ini Israel adalah satu-satunya negara yang menggunakannya dalam situasi pertempuran.

Jenis pesawat tempur siluman ini telah menjatuhkan dua drone Iran di dekat wilayah udara Israel pada Maret 2021, dan menargetkan lokasi peluncuran rudal Iran di Suriah pada Mei 2018.

Marillyn A Hewson, CEO Lockheed Martin, mengatakan penggunaan F-35 oleh IDF sangat penting dalam perangnya melawan Hizbullah Lebanon.

“Dengan teknologi C4I yang terintegrasi ke dalam Adir, F-35 sangat penting untuk melawan ancaman roket besar Hizbullah melalui identifikasi cepat dan penentuan prioritas target untuk IAF,” kata Hewson.

Dia menambahkan bahwa jet tersebut dapat terbang dalam apa yang disebut sebagai "mode binatang", membawa persenjataan internal dan eksternal seberat 18.000 pon, yang dapat mencakup senjata kelas 5.000 pon.

F-35 adalah jet tempur generasi kelima yang diproduksi oleh Lockheed Martin, meskipun Israel memproduksi varian pesawat tempurnya sendiri, dijuluki Adir, atau Yang Perkasa.

“Lockheed Martin telah menolak untuk menjalani modifikasi besar khusus negara klien terhadap F-35,” kata Maya Carlin, seorang analis di Pusat Kebijakan Keamanan, kepada The National Interest.

“Israel mampu mengatasi penghalang ini dan melibatkan kontraktor pertahanan lokalnya dalam memperoleh jet tersebut.”

“Kesepakatan ini memungkinkan set helm dan sayap canggih diproduksi di Israel oleh industri pertahanannya sendiri, dibayar dengan bantuan militer AS,” ujar Carlin.

“Varian F-35I dapat dimodifikasi secara eksternal oleh Angkatan Udara Israel (IAF), yang juga memiliki akses ke arsitektur digital canggih jet tersebut, termasuk sistem komunikasi, rangkaian peperangan elektronik dan pengawasan, serta perangkat keras kendali misi. Perangkat keras Mighty One buatan Israel adalah sistem peperangan elektronik yang memiliki fungsi 'plug-and-play' untuk sistem tambahan seperti rudal udara-ke-udara dan pod peperangan elektronik eksternal," paparnya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0882 seconds (0.1#10.140)