Nakalnya Tentara Israel, Merampok Rekan-rekannya yang Sedang Perang di Gaza

Sabtu, 06 Januari 2024 - 12:57 WIB
loading...
Nakalnya Tentara Israel, Merampok Rekan-rekannya yang Sedang Perang di Gaza
Seorang tentara Israel diadili karena merampok barang milik rekan-rekannya yang sedang sibuk berperang di Gaza, Palestina. Foto/Anadolu
A A A
TEL AVIV - Seorang tentara tentara pendudukan Israel merampok barang milik rekan-rekannya saat mereka sibuk berperang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Menurut laporan stasiun radio Reshet Bet yang berbasis di Israel, insiden tersebut terjadi pada 11 Oktober, empat hari setelah peluncuran Operasi Badai al-Aqsa oleh Hamas dan agresi Israel di Jalur Gaza.

Menurut rinciannya, pada saat ribuan tentara Zionis melakukan pertempuran di daerah sekitar Gaza, tentara nakal tersebut menggeledah sebuah kontainer di pangkalan militer di selatan dan merampok.



Stasiun radio tersebut menjelaskan, selain mencuri peralatan dan perlengkapan militer yang ada di dalam kontainer, dia juga mencuri komputer pribadi Letnan Omer Wolf, seorang komandan di Batalyon 51 Brigade Golani, salah satu brigade elite tentara pendudukan Israel. Wolf diketahui telah tewas dalam pertempuran pada 7 Oktober.

Setelah keluarga Wolf melapor ke polisi militer, polisi membuka penyelidikan atas insiden tersebut dan menemukan komputer di rumah tentara tersebut. Jaksa militer mengadili tentara tersebut, menuduhnya melakukan pencurian dan berperilaku tidak pantas.

Menurut stasiun radio tersebut, meskipun pelanggarannya serius dan dia dengan sengaja mencuri peralatan dari kontainer tentara, Pengadilan Militer di Distrik Selatan menjatuhkan hukuman ringan bagi prajurit tersebut, termasuk hukuman penjara tiga bulan, penurunan pangkat, dan memberikan kompensasi finansial kepada keluarga Wolf sebesar 2.000 shekel (sekitar USD550).

Jaksa Militer mengajukan banding atas hukuman tersebut dan menuntut agar hukuman penjara digandakan menjadi setidaknya enam bulan.

Penuntut menyatakan bahwa komputer pribadi Wolf tetap menjadi milik terdakwa selama lebih dari dua minggu, dan hanya setelah menggeledah rumahnya barulah ditemukan, dan tentara tersebut tidak mengembalikannya sendiri.

Jaksa Militer menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan yang memalukan dan jelek dan mengatakan bahwa mereka tidak dapat menerima barang-barang pribadi tentara yang dicuri dari pangkalan militer, sementara mereka memfokuskan upaya mereka pada pertempuran.

"Kami berbicara tentang insiden yang sangat serius, yang bertentangan dengan apa yang diharapkan dari petugas IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan nilai-nilai IDF. Penuntut militer berhubungan dengan keluarga yang berduka dan akan terus memberikan informasi terbaru kepada mereka tentang setiap perkembangan, dan komputer dikembalikan kepada mereka setelah penyelidikan dibuka. IDF ikut merasakan kesedihan keluarga tersebut dan akan terus mendampingi mereka," kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu (6/1/2024).
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)