Pesawat Pengebom Supersonik Canggih B-1B AS Jatuh
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah pesawat pengebom supersonik canggih B-1B Lancer Amerika Serikat (AS) jatuh di luar Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth di South Dakota.
Insiden terjadi pada Kamis petang waktu setempat ketika pesawat pengebom jarak jauh ini sedang menyelesaikan misi pelatihan.
Staf pangkalan udara mengonfirmasi bahwa pesawat pengebom B-1B Lancer jatuh sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat ketika mencoba mendarat di fasilitas tersebut.
“Saat kecelakaan terjadi, ia sedang dalam misi pelatihan. Ada empat awak pesawat di dalamnya. Keempatnya keluar dengan selamat,” pihak staf pangkalan udara dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/1/2024) malam.
Menurut Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth, penyelidikan telah diluncurkan.
Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kebakaran terjadi di luar pangkalan militer, meskipun para pejabat hanya memberikan sedikit rincian tentang dampak kecelakaan tersebut.
Menjadi salah satu dari tiga pengebom strategis utama di gudang senjata AS, B-1B Lancer pernah menjadi salah satu pesawat tempur berkemampuan nuklir terbaik di Washington—mampu membawa muatan amunisi terbesar dan mencapai kecepatan tercepat.
Namun, B-1B telah dicabut status nuklirnya, sebagaimana disepakati berdasarkan Perjanjian START era Perang Dingin dengan Uni Soviet, dan pesawat tersebut akhirnya menjalani konversi fisik pada tahun 2011.
“Titik pemasangan eksterior, atau titik keras, pada pesawat, telah dimodifikasi untuk mencegah tiang nuklir dipasang pada jet,” kata Sersan Utama Brian Hudson, manajer avionik B-1 di Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, dalam sebuah wawancara dengan Military.com.
Insiden terjadi pada Kamis petang waktu setempat ketika pesawat pengebom jarak jauh ini sedang menyelesaikan misi pelatihan.
Staf pangkalan udara mengonfirmasi bahwa pesawat pengebom B-1B Lancer jatuh sekitar pukul 18.00 sore waktu setempat ketika mencoba mendarat di fasilitas tersebut.
“Saat kecelakaan terjadi, ia sedang dalam misi pelatihan. Ada empat awak pesawat di dalamnya. Keempatnya keluar dengan selamat,” pihak staf pangkalan udara dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/1/2024) malam.
Menurut Pangkalan Angkatan Udara Ellsworth, penyelidikan telah diluncurkan.
Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kebakaran terjadi di luar pangkalan militer, meskipun para pejabat hanya memberikan sedikit rincian tentang dampak kecelakaan tersebut.
Menjadi salah satu dari tiga pengebom strategis utama di gudang senjata AS, B-1B Lancer pernah menjadi salah satu pesawat tempur berkemampuan nuklir terbaik di Washington—mampu membawa muatan amunisi terbesar dan mencapai kecepatan tercepat.
Namun, B-1B telah dicabut status nuklirnya, sebagaimana disepakati berdasarkan Perjanjian START era Perang Dingin dengan Uni Soviet, dan pesawat tersebut akhirnya menjalani konversi fisik pada tahun 2011.
“Titik pemasangan eksterior, atau titik keras, pada pesawat, telah dimodifikasi untuk mencegah tiang nuklir dipasang pada jet,” kata Sersan Utama Brian Hudson, manajer avionik B-1 di Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, dalam sebuah wawancara dengan Military.com.