Rusia Tak Sengaja Mengebom Desa Sendiri saat Menyerang Ukraina

Kamis, 04 Januari 2024 - 16:18 WIB
loading...
Rusia Tak Sengaja Mengebom...
Pesawat militer Moskow tak sengaja mengebom sebuah desa Rusia di dekat Ukraina. Foto/via Moscow Times
A A A
MOSKOW - Rusia mengakui pesawat militernya secara tidak sengaja mengebom sebuah desa di wilayahnya sendiri di selatan Voronezh dekat Ukraina.

Itu terjadi pada hari Selasa, hari yang sama ketika militer Moskow meluncurkan serangan rudal besar-besaran ke Ukraina.

Namun, militer Moskow mengeklaim tidak ada korban jiwa dalam kekeliruan menjatuhkan bom tersebut.

Ini bukan insiden pertama selama hampir dua tahun perang Rusia-Ukraina.



“Pada tanggal 2 Januari 2024, sekitar pukul 09.00 pagi waktu Moskow, selama penerbangan Pasukan Dirgantara, pelepasan amunisi pesawat yang tidak normal terjadi di desa Petropavlovka di wilayah Voronezh,” kata militer Rusia dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh lembaga-lembaga pers setempat.

“Tidak ada korban jiwa,” lanjut pernyataan tersebut.

Petropavlovka terletak sekitar 150 kilometer (93 mil) sebelah timur perbatasan Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan enam rumah pribadi rusak dalam insiden itu.

"Penyelidikan atas kejadian tersebut sedang dilakukan. Sebuah komisi sedang bekerja di lapangan untuk menilai sifat kerusakan dan memberikan bantuan untuk memulihkan rumah," kata kementerian tersebut, seperti dikutip AFP, Kamis (4/1/2024).

Gubernur wilayah Voronezh, Alexander Gusev, mengatakan beberapa warga Petropavlovka telah dipindahkan ke tempat tinggal sementara.

Dia juga mengatakan tidak ada korban jiwa."Namun ada kerusakan di tujuh rumah tangga," ujarnya.

Pada bulan April tahun lalu, militer Rusia mengakui bahwa salah satu pesawat tempurnya secara tidak sengaja menjatuhkan bom di kota Belgorod, dekat perbatasan Ukraina, sehingga menyebabkan ledakan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1589 seconds (0.1#10.140)