Dua Ledakan Guncang Iran saat Peringati Pembunuhan Jenderal Soleimani, 53 Tewas

Rabu, 03 Januari 2024 - 20:28 WIB
loading...
Dua Ledakan Guncang...
Dua ledakan guncang Iran saat peringati empat tahun pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani, Rabu (3/1/2024). Sebanyak 53 orang tewas dalam dua ledakan ini. Foto/Anadolu
A A A
TEHERAN - Dua ledakan mengguncang area sekitar pemakaman di kota Kerman, Iran, pada Rabu (3/1/2024). Ini terjadi selama upacara peringatan empat tahun pembunuhan jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Qassem Soleimani oleh serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS).

Laporan media Iran menyebutkan dua ledakan terjadi di dekat makam Soleimani pada Rabu sore.

Mohammad Saberi, kepala layanan penyelamatan darurat Kerman, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa sedikitnya 20 orang tewas dan 20 lainnya terluka.



Namun, kantor berita Fars—yang mengutip darat terbaru layanan darurat—melaporkan korban tewas bertambah menjadi 53 orang dengan 71 lainnya terluka.

Video yang disiarkan televisi lokal menunjukkan sejumlah ambulans tiba di lokasi kejadian dan membawa orang-orang yang terluka dengan tandu.

“Tim tanggap cepat kami sedang mengevakuasi korban cedera. Namun ada gelombang massa yang memblokir jalan,” kata Reza Fallah, kepala Bulan Sabit Merah provinsi Kerman, kepada stasiun televisi pemerintah.

Pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk mengevakuasi area tersebut.

Penyebab kedua ledakan belum dapat dikonfirmasi. Klaim bahwa tabung gas meledak diikuti dengan dugaan yang belum terkonfirmasi bahwa insiden tabung tersebut adalah akibat dari serangan bunuh diri.

Sosok Jenderal Soleimani


Mayor Jenderal Soleimani, komandan Pasukan Quds dari IRGC dan arsitek utama pengaruh regional Iran, terkena serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat tak lama setelah mendarat di Baghdad pada 3 Januari 2020.

Kemudian Presiden AS saat itu, Donald Trump, terkonfirmasi telah memerintahkan pembunuhan terhadap Soleimani. Trump mengatakan bahwa jenderal Iran itu telah merencanakan serangan segera terhadap personel militer AS di ibu kota Irak.

Dua ledakan di Iran ini terjadi sehari setelah wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri tewas dalam serangan pesawat tak berawak di Lebanon, yang oleh pihak berwenang dikaitkan dengan Israel.

Iran mengutuk pembunuhan tersebut dengan mengatakan hal itu dapat memicu gelombang perlawanan dan motivasi untuk berperang melawan penjajah Zionis Israel.

Bulan lalu, Israel memimpin serangan udara di luar ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan Sayyed Razi Mousavi, seorang penasihat senior di IRGC Iran.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Rekomendasi
Eks Kapolres Ngada Jadi...
Eks Kapolres Ngada Jadi Tersangka Kasus Pencabulan Tiga Anak, Langsung Ditahan
KPK Umumkan 5 Tersangka...
KPK Umumkan 5 Tersangka Kasus Bank BJB, Salah Satunya Mantan Dirut
Propam Polri Gelar Sidang...
Propam Polri Gelar Sidang Etik Pekan Depan, Eks Kapolres Ngada Terancam Dipecat
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
47 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
4 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur Siluman F-35...
Jet Tempur Siluman F-35 Israel Tak Efektif saat Serang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved