Puluhan Arsitek Indonesia Pamerkan Karya di Oman

Senin, 19 Maret 2018 - 15:47 WIB
Puluhan Arsitek Indonesia Pamerkan Karya di Oman
Puluhan Arsitek Indonesia Pamerkan Karya di Oman
A A A
MUSCAT - Setidaknya 24 perusahaan Indonesia, yang didukung oleh Kedutaan Besar Indonesia (KBR) di Muscat, Oman, memamerkan karya mereka di Negara Teluk tersebut. Para arsitek itu terlibat dalam Builders International Gathering (BIG Show) Oman yang diselenggarakan di Pusat Konvensi dan Pameran Oman pada pekan lalu.

Pameran yang dibuka oleh Menteri Perdagangan dan Industri Kesultanan Oman, Dr. Ali bin Masoud al Sunaidy ini merupakan ajang promosi di bidang bahan bangunan, produk dan jasa arsitektur dan desain interior terbesar di Oman.

KBRI Muscat menuturkan, melalui kegiatan promosi ini, pihaknya ingin mendorong masyarakat Oman, baik dari kalangan pelaku usaha maupun publik secara umum, untuk lebih mengenal potensi jasa arsitektur Indonesia, sehingga kelak mereka semakin dikenal di mata dunia.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Oman, Musthofa Taufik Abdul Latif, menyatakan bahwa arsitek Indonesia harus mampu merebut peluang jasa arsitektur di Oman dan kawasan Timur Tengah, karena potensinya masih sangat terbuka.

"Saat ini, Oman tengah giat melakukan pembangunan, khususnya hotel, resort dan pusat perbelanjaan, sebagai bagian dari strategi nasional untuk mendiversifikasi perekonomian dan menciptakan lapangan kerja. Ini kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk mengarsiteki pembangunan fasilitas-fasilitas tersebut," tambah Musthofa, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Senin (219/3).

Pameran BIG Show diikuti oleh sekitar 300 peserta dari 19 negara, termasuk Indonesia. Selama pameran berlangsung, para pengunjung yang melihat stand Indonesia sangat terkesan dengan karya-karya arsitek Indonesia, baik di tanah air maupun di luar negeri, termasuk di Oman.

Selain promosi di pameran, rombongan arsitek Indonesia juga berkunjung ke German University of Technology di Oman untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan akademisi dari perguruan tinggi tersebut. Di sana, para arsitek Indonesia berkesempatan mengunjungi sebuah proyek eco-house yang mengusung konsep bangunan ramah lingkungan melalui penerapan teknologi, energi terbarukan, dan pemanfaatan alam sekitar.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4855 seconds (0.1#10.140)