Mengapa Argentina Batal Gabung BRICS? Apakah Dipengaruhi Negara-negara Barat?
loading...
![Mengapa Argentina Batal...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/01/03/45/1290507/mengapa-argentina-batal-gabung-brics-apakah-dipengaruhi-negaranegara-barat-ndr.webp)
Presiden Argentina Javier Milei. Foto/REUTERS
A
A
A
BUENOS AIRES - Argentina pada 29 Desember 2023 secara mengejutkan mengumumkan mereka batal bergabung dengan BRICS, blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Keputusan ini sangat mengagetkan banyak pihak, mengingat Argentina telah memulai proses keanggotaan BRICS pada tahun 2022.
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab pembatalan tersebut.
Faktor pertama adalah faktor ekonomi. Argentina saat ini sedang mengalami krisis ekonomi yang parah. Inflasi mencapai 60%, dan utang luar negeri mencapai USD100 miliar.
Keanggotaan BRICS akan mengharuskan Argentina memenuhi sejumlah persyaratan ekonomi, yang dinilai akan semakin membebani perekonomian Argentina yang sedang terpuruk.
Faktor kedua adalah faktor politik. Presiden Argentina yang baru terpilih, Javier Milei, dikenal sebagai seorang populis sayap kanan yang anti-globalisasi.
Milei telah berulang kali menyatakan dia tidak tertarik dengan BRICS, yang dia anggap sebagai "blok ekonomi neokolonial".
Dalam suratnya kepada negara-negara anggota BRICS, Milei mengatakan Argentina saat ini tidak siap bergabung dengan blok tersebut.
Dia mengatakan Argentina perlu fokus pada pemulihan ekonominya terlebih dahulu.
"Pemerintah menilai tidak pantas jika Republik Argentina dimasukkan sepenuhnya sebagai anggota BRICS mulai Januari 2024," ujar Milei dalam suratnya.
Keputusan ini sangat mengagetkan banyak pihak, mengingat Argentina telah memulai proses keanggotaan BRICS pada tahun 2022.
Penyebab Pembatalan
Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab pembatalan tersebut.
1. Faktor Ekonomi
Faktor pertama adalah faktor ekonomi. Argentina saat ini sedang mengalami krisis ekonomi yang parah. Inflasi mencapai 60%, dan utang luar negeri mencapai USD100 miliar.
Keanggotaan BRICS akan mengharuskan Argentina memenuhi sejumlah persyaratan ekonomi, yang dinilai akan semakin membebani perekonomian Argentina yang sedang terpuruk.
2. Faktor Politik
Faktor kedua adalah faktor politik. Presiden Argentina yang baru terpilih, Javier Milei, dikenal sebagai seorang populis sayap kanan yang anti-globalisasi.
Milei telah berulang kali menyatakan dia tidak tertarik dengan BRICS, yang dia anggap sebagai "blok ekonomi neokolonial".
Dalam suratnya kepada negara-negara anggota BRICS, Milei mengatakan Argentina saat ini tidak siap bergabung dengan blok tersebut.
Dia mengatakan Argentina perlu fokus pada pemulihan ekonominya terlebih dahulu.
"Pemerintah menilai tidak pantas jika Republik Argentina dimasukkan sepenuhnya sebagai anggota BRICS mulai Januari 2024," ujar Milei dalam suratnya.