Netanyahu: Bayangkan Iran Miliki Bom Atom, Harus Dihentikan....

Senin, 12 Maret 2018 - 17:21 WIB
Netanyahu: Bayangkan Iran Miliki Bom Atom, Harus Dihentikan....
Netanyahu: Bayangkan Iran Miliki Bom Atom, Harus Dihentikan....
A A A
WASHINGTON - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Iran tak hanya ancaman bagi Israel dan Amerika Serikat (AS), tapi juga ancaman bagi seluruh dunia. Netanyahu minta semua orang membayangkan apa yang terjadi bila Iran yang dia sebut rezim sponsor teroris memiliki bom atom.

Komentar Netanyahu muncul dalam wawawancara Minggu malam di program “Life, Liberty & Levin” Fox News. Ditanya tiga ancaman terbesar yang dihadapi Israel, Netanyahu menjawab; “Iran, Iran, Iran”.

”Iran sedang mencoba membangun sebuah kerajaan. Sebuah kerajaan yang agresif,” kata Netanyahu.”Para pemimpin Iran berusaha menaklukkan sisa-sisa Timur Tengah dengan tujuan akhirnya untuk mendominasi dunia,” katanya lagi.

”Akhirnya mereka ingin mendapatkan negara besar, tapi mereka juga ingin mengembangkan senjata nuklir. Dan saya pikir itu harus dihentikan,” ujarnya.

“Dan saya melihat secara langsung dengan Presiden (Donald) Trump mengenai hal itu dan saya pikir dia telah melakukan perubahan besar dalam kebijakan Amerika untuk menghentikan Iran mendapatkan senjata nuklir. Dapatkah Anda membayangkan sebuah rezim radikal, dengan ICBM (rudal balistik antarbenua), mensponsori kelompok teroris dan memiliki bom atom?,” imbuh PM Israel tersebut, yang dikutip Senin (12/3/2018).

“Iran dengan senjata nuklir akan menjadi bahaya yang mungkin terjadi dan tidak hanya bagi Israel, tapi juga ke Amerika, ke seluruh dunia. Dan omong-omong, Anda tahu siapa yang setuju dengan saya mengenai hal itu? Hampir semua orang di Timur Tengah. Hampir semua pemerintah Arab. Ini adalah perubahan besar. Jadi, saya pikir ini adalah tantangan nomor satu yang kita miliki,” papar Netanyahu.

”Semua orang mengatakan setelah kesepakatan nuklir bahwa Iran, Anda tahu, keluar dari gerbang, akan menjadi negara yang lebih moderat dan lebih damai. Kebalikannya telah terjadi. Mereka menggunakan keringanan sanksi untuk mendapatkan miliaran dan miliaran dolar, yang mereka gunakan untuk mendanai kerajaan agresif itu; untuk mendanai teror di seluruh dunia. Untuk mendanai agresi. Dan saya pikir penting untuk mencegah mereka melanjutkan tindakan jahat ini,” kata Netanyahu.

”Dan yang terpenting, saya pikir ini penting untuk keamanan, tidak hanya di Israel, tapi di dunia, untuk mencegah rezim sponsor teroris yang nakal ini memiliki senjata nuklir. Anda bisa melihat di sisi lain dunia apa yang dilakukan rezim nakal dengan senjata nuklir. Anda akan terkena bahaya Iran. Iran harus dihentikan,” lanjut dia.

Netanyahu juga membahas perubahan sikap negara-negara Teluk terhadap Israel. ”Ada dua proses; Salah satunya adalah mereka menyadari bahwa Israel bukanlah ancaman; sebenarnya, mereka adalah sekutu penting untuk melawan ancaman Iran,” katanya.

”Dan kedua, Anda tahu, dari waktu ke waktu mereka harus mengerti apa arti Israel. Ini teknologi, kapasitasnya untuk membantu mereka tinggal di daerah itu. Mereka juga tertarik dengan hal itu, lebih dari yang dipikirkan orang,” ujarnya.

”Jadi, sebagai hasil dari dua kekuatan yang saya jelaskan sebelumnya; keamanan di satu sisi, teknologi sipil di sisi lain, telah terjadi perubahan dramatis. Ini hanya perubahan hubungan yang lengkap antara Israel dan sebagian besar dunia Arab.”

Terkait dengan Palestina, dia menyebutnya sebagai masalah Israel yang belum terselesaikan. "Apakah ada masalah yang tersisa? Kami memiliki masalah Palestina yang masih belum kami selesaikan, tapi di satu sisi, kami keluar mengapit mereka, untuk sementara, bukan secara formal. Itu akan memakan waktu. Tapi saya menarik banyak harapan dari hubungan baru Israel dengan negara-negara Arab,” kata Netanyahu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4814 seconds (0.1#10.140)