Eks Bos Mossad: Hamas Lebih Siap Berperang daripada yang Kami Duga

Sabtu, 30 Desember 2023 - 09:30 WIB
loading...
Eks Bos Mossad: Hamas...
Pejuang Hamas mengikuti parade di Jalur Gaza. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Mantan Kepala Mossad Yossi Cohen mengatakan jika Israel ingin melanjutkan perangnya di Gaza, Israel harus mendengarkan Amerika Serikat (AS) dan memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang terkepung.

Cohen menambahkan dia selalu menentang pengiriman uang ke Jalur Gaza, dan Israel sekarang perlu membangun “koalisi Arab” untuk mengelola urusan Gaza setelah perang berakhir.

“Bantuan ini tidak boleh terbatas. Kita harus menetapkan kondisinya, karena seluruh sektor telah membawa bencana pada dirinya sendiri,” ujar dia.

Dia menjelaskan, “Hamas telah mempersiapkan perang ini selama bertahun-tahun dan terowongan di Gaza lebih panjang dari ratusan kilometer panjangnya, tetapi kota bawah tanah, dengan bunker yang dalam dan panjang, dengan pengaturan logistik yang memungkinkan kehidupan bawah tanah yang lebih dari yang kita duga.”

“Kita berjuang di atas dan mereka tetap di bawah,” papar dia.

Cohen mengatakan dia menentang gencatan senjata di Gaza, dan menekankan satu-satunya cara mencapai kesepakatan untuk membebaskan tawanan perang adalah dengan melanjutkan upaya perang.



Setelah perang usai, Cohen berpendapat, “Kita harus menghadapinya (Gaza) dan mengatakan apa yang kita ingin terjadi selanjutnya. Kita harus membangun sesuatu yang bukan sepenuhnya tanggung jawab Negara Israel.”

“Kita perlu membangun semacam koalisi Arab dan kemudian koalisi internasional yang lebih luas, yang akan mengambil tanggung jawab, seperti yang mereka lakukan terhadap negara-negara pengungsi dan zona perang lainnya,” ungkap dia.

“Mari kita duduk di ruangan yang sama dengan Amerika Serikat, Jepang, India, China, Uni Emirat Arab, Mesir, Arab Saudi dan lainnya, dan kita katakan kepada mereka: Teman-teman terkasih, kami mengumumkan bahwa kami akan memisahkan diri dari kawasan ini, dan kali ini dengan serius,” pungkas dia.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1589 seconds (0.1#10.140)