Trump Desak Lebanon Lakukan Penyelidikan Transparan atas Ledakan Beirut

Senin, 10 Agustus 2020 - 14:13 WIB
loading...
Trump Desak Lebanon...
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyerukan Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan terhadap ledakan besar yang melanda Beirut pekan lalu. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerukan Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan terhadap ledakan besar yang melanda Beirut pekan lalu. Dia juga menyatakan dukungannya untuk demonstrasi yang menuntut reformasi di negara itu.

Gedung Putih mengatakan, Trump dalam konferensi virtual tentang tanggapan internasional atas ledakan Beirut mendesak pemerintah Lebanon untuk melakukan penyelidikan penuh dan transparan, di mana AS siap membantu.

"Trump menyerukan ketenangan di Lebanon dan mengakui seruan sah pengunjuk rasa damai untuk transparansi, reformasi dan akuntabilitas," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (10/8/2020).

Tentara Lebanon sebelumnya mengatakan bahwa harapan telah menyusut untuk menemukan korban selamat di lokasi ledakan, setelah beberapa hari operasi pencarian dan penyelamatan. ( Baca juga: Beban Berat Trump pada Pemilu 2020 )

Ledakan yang melanda pelabuhan Beirut menghancurkan sebagian besar Ibu Kota Lebanon, merenggut lebih dari 150 nyawa dan melukai sekitar 6.000 orang.

Sebagian besar pejabat Lebanon mengatakan, ledakan itu dipicu oleh kebakaran di gudang pelabuhan, tempat penyimpanan amonium nitrat, bahan kimia yang dapat digunakan sebagai pupuk atau sebagai bahan peledak, telah mendekam selama bertahun-tahun. ( Baca juga: Turki Siap Bantu Bangun Pelabuhan Beirut yang Hancur karena Ledakan )

Para pemimpin dunia, organisasi internasional dan publik Lebanon yang marah telah mendesak penyelidikan internasional. Tetapi, Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan bahwa seruan untuk penyelidikan semacam itu adalah buang-buang waktu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Trump Berencana Kerek...
Trump Berencana Kerek Pajak untuk Orang Kaya AS
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Wali Kota Denpasar Ungkap...
Wali Kota Denpasar Ungkap Urgensi Sinergi Kepala Daerah saat Munas VII Apeksi
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
Respons Donald Trump...
Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Viral
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved