Israel Berencana Akhiri Operasi Darat di Gaza pada Tahap Ketiga Perang
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel sedang bersiap mengakhiri operasi darat militernya di Jalur Gaza sebagai bagian dari tahap ketiga perang dalam beberapa pekan mendatang.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan rencana itu pada Jumat (22/12/2023), dilansir Anadolu Agency.
Stasiun televisi tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, “Tentara Israel sedang bersiap melanjutkan ke tahap ketiga pertempuran di Gaza selama beberapa pekan mendatang, sesuai dengan pencapaian operasional.”
“Fase ketiga mencakup mengakhiri operasi darat di Jalur Gaza, mengurangi pasukan tentara dan mendemobilisasi pasukan cadangan, melakukan serangan udara, dan membangun zona penyangga di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza,” menurut sumber tersebut.
Laporan tersebut mengklaim, “Tentara mengambil kendali atas sebagian besar wilayah Jalur Gaza bagian utara, sementara mereka menghadapi kesulitan besar dalam bergerak maju di wilayah Jalur Gaza bagian selatan.”
Sebanyak 472 tentara Israel telah tewas sejak dimulainya operasi darat di daerah kantong Palestina pada 27 Oktober, menurut angka militer Israel.
Situs berita Walla dan saluran Israel Channel 12 melaporkan pada Kamis bahwa salah satu unit di Gaza, yang dikenal sebagai Brigade Golani, telah kehilangan 44 tentara dalam 70 hari pertempuran.
Brigade tersebut meninggalkan Gaza untuk “mengatur ulang barisan mereka dan mengunjungi keluarga mereka selama beberapa hari,” demikian dilaporkan.
Sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Israel telah menggempur Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai 53.320 orang, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Warga di Kota Gaza menghadapi kelaparan, menurut kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sabtu. “Kelaparan kini terjadi, dan kelaparan sedang terjadi di Gaza,” tulis Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.
Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan rencana itu pada Jumat (22/12/2023), dilansir Anadolu Agency.
Stasiun televisi tersebut mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, “Tentara Israel sedang bersiap melanjutkan ke tahap ketiga pertempuran di Gaza selama beberapa pekan mendatang, sesuai dengan pencapaian operasional.”
“Fase ketiga mencakup mengakhiri operasi darat di Jalur Gaza, mengurangi pasukan tentara dan mendemobilisasi pasukan cadangan, melakukan serangan udara, dan membangun zona penyangga di perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza,” menurut sumber tersebut.
Laporan tersebut mengklaim, “Tentara mengambil kendali atas sebagian besar wilayah Jalur Gaza bagian utara, sementara mereka menghadapi kesulitan besar dalam bergerak maju di wilayah Jalur Gaza bagian selatan.”
Sebanyak 472 tentara Israel telah tewas sejak dimulainya operasi darat di daerah kantong Palestina pada 27 Oktober, menurut angka militer Israel.
Situs berita Walla dan saluran Israel Channel 12 melaporkan pada Kamis bahwa salah satu unit di Gaza, yang dikenal sebagai Brigade Golani, telah kehilangan 44 tentara dalam 70 hari pertempuran.
Brigade tersebut meninggalkan Gaza untuk “mengatur ulang barisan mereka dan mengunjungi keluarga mereka selama beberapa hari,” demikian dilaporkan.
Sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, Israel telah menggempur Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 20.000 warga Palestina, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan melukai 53.320 orang, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza dengan setengah dari persediaan perumahan di wilayah pesisir rusak atau hancur, dan hampir 2 juta orang mengungsi di daerah kantong padat penduduk tersebut di tengah kekurangan makanan dan air bersih.
Warga di Kota Gaza menghadapi kelaparan, menurut kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Sabtu. “Kelaparan kini terjadi, dan kelaparan sedang terjadi di Gaza,” tulis Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X.
(sya)