3 Alasan Tindakan Israel di Palestina Adalah Perpanjangan dari Penjajahan Inggris

Minggu, 17 Desember 2023 - 10:42 WIB
loading...
3 Alasan Tindakan Israel...
Wilayah Palestina dicaplok Israel dari masa ke masa. Tindakan Israel di Palestina sebenarnya adalah perpanjangan penjajahan Inggris. Foto/Global Ministries
A A A
JAKARTA - Negara Israel didirikan di atas tanah Palestina tahun 1948 atas restu dan dukungan Inggris. Saat itu, Inggris berstatus sebagai kolonial atau penjajah atas wilayah yang mereka sebut "British Mandate for Palestine".

Pada 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang mendukung pembentukan negara Yahudi di tanah Palestina. Deklarasi ini merupakan hasil dari tekanan dari kelompok-kelompok Zionis di Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Deklarasi Balfour inilah cikal bakal berdirinya Negara Israel, di mana Palestina tidak pernah terima dengan restu Inggris tersebut.

Baca Juga: Seabad Deklarasi Balfour, Ini Sosok-sosok Pencetus Negara Israel

Setelah Perang Dunia II, Inggris menyerahkan mandatnya di Palestina kepada PBB.

PBB kemudian membagi Palestina menjadi dua negara, yaitu Israel dan Palestina.

Namun, pembagian ini tidak diterima oleh Palestina, yang merasa bahwa mereka telah dicurangi.

Israel kemudian mendeklarasikan negaranya pada tahun 1948. Hal ini memicu Perang Arab-Israel Pertama, yang berakhir dengan kemenangan Israel. Israel kemudian memperluas wilayahnya ke wilayah-wilayah Palestina yang didudukinya.


3 Alasan Tindakan Israel di Palestina Adalah Perpanjangan Penjajahan Inggris


Tindakan Israel di Palestina dapat dilihat sebagai perpanjangan dari kolonialisme Inggris karena beberapa alasan.

Pertama, Inggris adalah yang pertama kali mendukung pembentukan negara Yahudi tersebut di Palestina.

Kedua, Inggris adalah yang pertama kali membagi Palestina menjadi dua negara--meski menggunakan "tangan" PBB, yang kemudian mengarah pada konflik Israel-Palestina.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)