3 Alasan Tindakan Israel di Palestina Adalah Perpanjangan dari Penjajahan Inggris
loading...
A
A
A
JAKARTA - Negara Israel didirikan di atas tanah Palestina tahun 1948 atas restu dan dukungan Inggris. Saat itu, Inggris berstatus sebagai kolonial atau penjajah atas wilayah yang mereka sebut "British Mandate for Palestine".
Pada 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang mendukung pembentukan negara Yahudi di tanah Palestina. Deklarasi ini merupakan hasil dari tekanan dari kelompok-kelompok Zionis di Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Deklarasi Balfour inilah cikal bakal berdirinya Negara Israel, di mana Palestina tidak pernah terima dengan restu Inggris tersebut.
Baca Juga: Seabad Deklarasi Balfour, Ini Sosok-sosok Pencetus Negara Israel
Setelah Perang Dunia II, Inggris menyerahkan mandatnya di Palestina kepada PBB.
PBB kemudian membagi Palestina menjadi dua negara, yaitu Israel dan Palestina.
Namun, pembagian ini tidak diterima oleh Palestina, yang merasa bahwa mereka telah dicurangi.
Israel kemudian mendeklarasikan negaranya pada tahun 1948. Hal ini memicu Perang Arab-Israel Pertama, yang berakhir dengan kemenangan Israel. Israel kemudian memperluas wilayahnya ke wilayah-wilayah Palestina yang didudukinya.
Tindakan Israel di Palestina dapat dilihat sebagai perpanjangan dari kolonialisme Inggris karena beberapa alasan.
Pertama, Inggris adalah yang pertama kali mendukung pembentukan negara Yahudi tersebut di Palestina.
Kedua, Inggris adalah yang pertama kali membagi Palestina menjadi dua negara--meski menggunakan "tangan" PBB, yang kemudian mengarah pada konflik Israel-Palestina.
Pada 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour, yang mendukung pembentukan negara Yahudi di tanah Palestina. Deklarasi ini merupakan hasil dari tekanan dari kelompok-kelompok Zionis di Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Deklarasi Balfour inilah cikal bakal berdirinya Negara Israel, di mana Palestina tidak pernah terima dengan restu Inggris tersebut.
Baca Juga: Seabad Deklarasi Balfour, Ini Sosok-sosok Pencetus Negara Israel
Setelah Perang Dunia II, Inggris menyerahkan mandatnya di Palestina kepada PBB.
PBB kemudian membagi Palestina menjadi dua negara, yaitu Israel dan Palestina.
Namun, pembagian ini tidak diterima oleh Palestina, yang merasa bahwa mereka telah dicurangi.
Israel kemudian mendeklarasikan negaranya pada tahun 1948. Hal ini memicu Perang Arab-Israel Pertama, yang berakhir dengan kemenangan Israel. Israel kemudian memperluas wilayahnya ke wilayah-wilayah Palestina yang didudukinya.
3 Alasan Tindakan Israel di Palestina Adalah Perpanjangan Penjajahan Inggris
Tindakan Israel di Palestina dapat dilihat sebagai perpanjangan dari kolonialisme Inggris karena beberapa alasan.
Pertama, Inggris adalah yang pertama kali mendukung pembentukan negara Yahudi tersebut di Palestina.
Kedua, Inggris adalah yang pertama kali membagi Palestina menjadi dua negara--meski menggunakan "tangan" PBB, yang kemudian mengarah pada konflik Israel-Palestina.