Putri Raja Abdullah Jadi Pilot Tempur Yordania Kirim Bantuan ke Gaza
loading...
A
A
A
AMMAN - Putri Salma binti Abdullah II, putri dari Raja Abdullah II, bergabung dengan Angkatan Udara Kerajaan Yordania sebagai pilot tempur. Sang putri ikut menyelesaikan pengiriman kelima pasokan medis penting ke Rumah Sakit Lapangan Yordania di Gaza, Palestina.
Putri Salma, seorang Letnan Satu di Angkatan Udara Kerajaan Yordania, termasuk di antara awak pesawat yang terbang di bawah arahan kerajaan.
Kotak-kotak berisi perbekalan medis dan terapeutik diturunkan oleh awak pesawat, memastikan operasional rumah sakit lapangan Yordania di Gaza tidak terganggu.
“Angkatan Bersenjata Yordania (JAF) telah mengonfirmasi bahwa mereka akan terus menawarkan berbagai bentuk dukungan dan bantuan kepada warga Palestina di Gaza yang berjuang di bawah kondisi sulit yang mereka hadapi akibat perang Israel yang sedang berkecamuk di Jalur Gaza,” tulis kantor berita Petra di Yordania pada hari Jumat.
JAF juga merilis pernyataan yang mengonfirmasi keterlibatan Putri Salma sebagai pilot militer pengirim bantuan ke Gaza. Menurut pernyataan tersebut, Rumah Sakit Lapangan Yordania yang dipasok bantuan bernama Gaza 76.
“Awak pesawat, yang dioperasikan di bawah arahan kerajaan, didampingi oleh Yang Mulia Putri Salma binti Abdullah II, yang berpangkat Letnan Satu/Pilot di Angkatan Udara Kerajaan Yordania,” bunyi pernyataan JAF, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (16/12/2023).
Militer Yordania sebelumnya sudah empat kali menerjukan bantuan melalui udara ke rumah sakit lapangan pertamanya di Gaza.
Penerjunan pertama dilakukan pada 6 November, diikuti penerjunan kedua enam hari kemudian, penerjunan ketiga pada 30 November, dan penerjunan keempat pada Kamis lalu.
Selain rumah sakit pertamanya di Jalur Gaza, yang didirikan 14 tahun lalu, dan mengirimkan dua rumah sakit lapangan ke Nablus dan Khan Younis selama konflik yang sedang berlangsung, Yordania memiliki dua pusat bedah di Jenin dan Ramallah.
Putri Salma, seorang Letnan Satu di Angkatan Udara Kerajaan Yordania, termasuk di antara awak pesawat yang terbang di bawah arahan kerajaan.
Kotak-kotak berisi perbekalan medis dan terapeutik diturunkan oleh awak pesawat, memastikan operasional rumah sakit lapangan Yordania di Gaza tidak terganggu.
“Angkatan Bersenjata Yordania (JAF) telah mengonfirmasi bahwa mereka akan terus menawarkan berbagai bentuk dukungan dan bantuan kepada warga Palestina di Gaza yang berjuang di bawah kondisi sulit yang mereka hadapi akibat perang Israel yang sedang berkecamuk di Jalur Gaza,” tulis kantor berita Petra di Yordania pada hari Jumat.
JAF juga merilis pernyataan yang mengonfirmasi keterlibatan Putri Salma sebagai pilot militer pengirim bantuan ke Gaza. Menurut pernyataan tersebut, Rumah Sakit Lapangan Yordania yang dipasok bantuan bernama Gaza 76.
“Awak pesawat, yang dioperasikan di bawah arahan kerajaan, didampingi oleh Yang Mulia Putri Salma binti Abdullah II, yang berpangkat Letnan Satu/Pilot di Angkatan Udara Kerajaan Yordania,” bunyi pernyataan JAF, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (16/12/2023).
Militer Yordania sebelumnya sudah empat kali menerjukan bantuan melalui udara ke rumah sakit lapangan pertamanya di Gaza.
Penerjunan pertama dilakukan pada 6 November, diikuti penerjunan kedua enam hari kemudian, penerjunan ketiga pada 30 November, dan penerjunan keempat pada Kamis lalu.
Selain rumah sakit pertamanya di Jalur Gaza, yang didirikan 14 tahun lalu, dan mengirimkan dua rumah sakit lapangan ke Nablus dan Khan Younis selama konflik yang sedang berlangsung, Yordania memiliki dua pusat bedah di Jenin dan Ramallah.
(mas)