Houthi Sita Kapal Kargo Lalu Memaksanya Menuju ke Yaman
loading...
A
A
A
SANAA - Otoritas Perdagangan Maritim Inggris telah melaporkan kelompok yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Angkatan Laut Yaman memberi tahu bahwa mereka telah mengalihkan kapal menuju pantai Yaman.
Sumber maritim Yaman menyatakan pasukan Houthi telah memaksa satu kapal kontainer, yang semula menuju Israel, untuk mengubah arahnya.
Sumber tersebut menyebutkan, kapal yang ditahan saat ini sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Yaman.
AP Moller-Maersk, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, melaporkan kapal kontainernya Maersk Gibraltar menjadi sasaran rudal di dekat Selat Bab Al-Mandeb tadi malam.
“Serangan itu terjadi saat kapal sedang dalam perjalanan dari Salalah, Oman, menuju Jeddah, Arab Saudi,” ungkap pernyataan Maersk. Awak kapal dan kapal dilaporkan selamat.
Houthi telah melaporkan kapal itu menuju ke Israel. Kelompok ini telah berulang kali berjanji menargetkan kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel atau mereka yang mengirimkan barang ke negara kolonial Zionis, “sebagai solidaritas dengan Palestina.”
Yaman meminta negara-negara di dunia untuk “menarik” warganya yang bekerja sebagai awak kapal-kapal terkait Israel tersebut.
Yaman menjadi negara pelopor yang mengambil langkah paling nyata dalam menekan Israel yang terus melancarkan genosida di Jalur Gaza.
Saat negara-negara lain di Timur Tengah hanya sebatas retorika mengecam kekejaman Israel, Yaman telah bertindak nyata dengan menyita kapal-kapal kargo terkait Israel.
Sumber maritim Yaman menyatakan pasukan Houthi telah memaksa satu kapal kontainer, yang semula menuju Israel, untuk mengubah arahnya.
Sumber tersebut menyebutkan, kapal yang ditahan saat ini sedang dalam perjalanan menuju pelabuhan Yaman.
AP Moller-Maersk, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia, melaporkan kapal kontainernya Maersk Gibraltar menjadi sasaran rudal di dekat Selat Bab Al-Mandeb tadi malam.
“Serangan itu terjadi saat kapal sedang dalam perjalanan dari Salalah, Oman, menuju Jeddah, Arab Saudi,” ungkap pernyataan Maersk. Awak kapal dan kapal dilaporkan selamat.
Houthi telah melaporkan kapal itu menuju ke Israel. Kelompok ini telah berulang kali berjanji menargetkan kapal-kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan Israel atau mereka yang mengirimkan barang ke negara kolonial Zionis, “sebagai solidaritas dengan Palestina.”
Yaman meminta negara-negara di dunia untuk “menarik” warganya yang bekerja sebagai awak kapal-kapal terkait Israel tersebut.
Yaman menjadi negara pelopor yang mengambil langkah paling nyata dalam menekan Israel yang terus melancarkan genosida di Jalur Gaza.
Saat negara-negara lain di Timur Tengah hanya sebatas retorika mengecam kekejaman Israel, Yaman telah bertindak nyata dengan menyita kapal-kapal kargo terkait Israel.
(sya)