PBB Murka Tentara Israel Lecehkan Masjid di Tepi Barat dengan Ritual Yahudi
loading...
A
A
A
NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan tempat-tempat keagamaan perlu dihormati. Sikap PBB, pada Kamis (14/12/2023) itu setelah rekaman di media sosial menunjukkan tentara Israel melakukan ritual Yahudi di dalam masjid di kota Jenin, Tepi Barat.
“Penodaan situs keagamaan tidak boleh ditoleransi. Dan hal itu bertentangan dengan kesusilaan umum. Situs keagamaan perlu dihormati dan tidak boleh diselewengkan dengan cara apa pun,” tegas juru bicara PBB, Stephane Dujarric, kepada wartawan.
Pernyataannya muncul setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, membagikan video tentara yang melakukan ritual Yahudi di dalam satu masjid di Jenin.
Video tersebut menunjukkan seorang tentara Israel membacakan doa Shema Yisrael melalui pengeras suara masjid. Tentara lain terdengar mengatakan para tentara berada di dalam masjid di Jenin.
Para tentara dengan tetap memakai sepatu memasuki tempat muazin mengumandangkan azan. Tentara itu kemudian menyanyikan lagu-lagu Yahudi dengan pengeras suara yang terdengar di sekitar kawasan masjid.
Para prajurit itu dilaporkan telah didisiplinkan. Namun tidak jelas apa bentuk sanksi pada tentara itu.
Beralih ke Gaza, Dujarric mengatakan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan hujan lebat turun pada Rabu di Gaza dan banjir telah memperburuk perjuangan pengungsi Palestina.
“Hujan yang turun, ditambah dengan tidak adanya pengelolaan sampah yang efektif, telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit secara signifikan,” papar dia.
Dujarric juga menekankan 156 insiden terpisah telah mempengaruhi lokasi UNRWA sejak 7 Oktober.
Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Di Tepi Barat, sebanyak 288 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dan lebih dari 4.000 lainnya ditahan, menurut data Palestina.
“Penodaan situs keagamaan tidak boleh ditoleransi. Dan hal itu bertentangan dengan kesusilaan umum. Situs keagamaan perlu dihormati dan tidak boleh diselewengkan dengan cara apa pun,” tegas juru bicara PBB, Stephane Dujarric, kepada wartawan.
Pernyataannya muncul setelah Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, membagikan video tentara yang melakukan ritual Yahudi di dalam satu masjid di Jenin.
Video tersebut menunjukkan seorang tentara Israel membacakan doa Shema Yisrael melalui pengeras suara masjid. Tentara lain terdengar mengatakan para tentara berada di dalam masjid di Jenin.
Para tentara dengan tetap memakai sepatu memasuki tempat muazin mengumandangkan azan. Tentara itu kemudian menyanyikan lagu-lagu Yahudi dengan pengeras suara yang terdengar di sekitar kawasan masjid.
Para prajurit itu dilaporkan telah didisiplinkan. Namun tidak jelas apa bentuk sanksi pada tentara itu.
Baca Juga
Beralih ke Gaza, Dujarric mengatakan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan hujan lebat turun pada Rabu di Gaza dan banjir telah memperburuk perjuangan pengungsi Palestina.
“Hujan yang turun, ditambah dengan tidak adanya pengelolaan sampah yang efektif, telah meningkatkan risiko penyebaran penyakit secara signifikan,” papar dia.
Dujarric juga menekankan 156 insiden terpisah telah mempengaruhi lokasi UNRWA sejak 7 Oktober.
Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Di Tepi Barat, sebanyak 288 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dan lebih dari 4.000 lainnya ditahan, menurut data Palestina.
(sya)