Houthi: Hanya Perdamaian di Gaza yang Bisa Meredakan Ketegangan di Laut Merah

Kamis, 14 Desember 2023 - 23:23 WIB
loading...
Houthi: Hanya Perdamaian di Gaza yang Bisa Meredakan Ketegangan di Laut Merah
Houthi kerap menyerang kapal yang berafiliasi dengan Israel di Laut Merah. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Seorang pejabat pemerintah Yaman yang dikuasai Houthi, Abdul Malik al-Ajri, mengatakan satu-satunya cara untuk menciptakan ketenangan di Laut Merah adalah gencatan senjata permanen dalam perang Israel di Jalur Gaza ketika ketegangan meningkat di jalur maritim strategis tersebut.

Pernyataan tersebut setelah AS mengumumkan rencana untuk membentuk satuan tugas maritim di Laut Merah untuk melindungi lalu lintas kapal menuju wilayah pendudukan Israel. wilayah.

“Jika seluruh armada angkatan laut dunia berlayar ke Laut Merah dan berkumpul di sana, mereka tidak akan memberikan keamanan baik bagi Israel maupun kapal-kapal rezim dan kapal-kapal yang menuju ke wilayah pendudukan Palestina,” tambahnya, dilansir Press TV.

“Tidak ada cara untuk mencegah peningkatan ketegangan kecuali melalui gencatan senjata permanen di Gaza… Satu-satunya cara untuk mengembalikan ketenangan di Laut Merah adalah dengan membangun perdamaian di Gaza," jelasnya.

Sebelumnya, Angkatan Darat Yaman menyerang sebuah kapal tanker komersial berbendera Norwegia dengan rudal ketika kapal tersebut berada di Laut Merah menuju pelabuhan Israel untuk menurunkan muatannya.

Operasi Yaman terhadap kapal tanker Strinda terjadi sekitar 100 kilometer sebelah utara Selat Bab el-Mandab yang menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden.

Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree menggambarkan serangan itu sebagai “kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas.”

Angkatan Bersenjata Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kapal tanker berbendera Norwegia di Laut Merah saat sedang menuju pelabuhan Israel.

Sebagai pembalasan atas serangan berdarah Israel terhadap Gaza, Yaman sebelumnya telah memperingatkan bahwa mereka menganggap kapal apa pun yang pemiliknya terkait dengan Israel atau kapal yang pergi ke dan dari pelabuhan di wilayah pendudukan merupakan target yang sah.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1055 seconds (0.1#10.140)