Trump Tuding Rusia Bantu Korut Hindari Sanksi

Kamis, 18 Januari 2018 - 04:37 WIB
Trump Tuding Rusia Bantu...
Trump Tuding Rusia Bantu Korut Hindari Sanksi
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menuding Rusia telah membantu Korea Utara (Korut) menghindari sanksi yang dijatuhkan oleh PBB. Trump menyebut Rusia telah menolong Korut untuk mendapatkan pasokan.

"Rusia sama sekali tidak membantu kami terkait Korea Utara," kata Trump dalam sebuah wawancara di Oval Office dengan Reuters, Kamis (18/1/2018).

"Apa yang Cina perbantukan kepada kami, Rusia tidak melakukannya. Dengan kata lain, Rusia sedang mencari tahu apa yang sedang dilakukan China," sambungnya.

China dan Rusia keduanya menandatangani putaran terakhir sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Korut yang dipaksakan tahun lalu. Tidak ada komentar langsung dari kedutaan besar Rusia di Washington atas ucapan Trump.

Dengan Korut bertahan sebagai tantangan global utama yang dihadapi Trump tahun ini, presiden AS itu meragukan mengenai apakah pembicaraan dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un, akan berguna. Dulu ia belum mengesampingkan pembicaraan langsung dengan Jong-un.

"Saya akan duduk, tapi saya tidak yakin bahwa duduk akan memecahkan masalah," katanya, mencatat bahwa negosiasi masa lalu dengan Korut oleh pendahulunya telah gagal mengendalikan program nuklir dan rudal rezim Pyongyang.

"Mereka telah berbicara selama 25 tahun dan mereka telah mengambil keuntungan dari presiden kita, dari presiden kita sebelumnya," cetus Trump.

Ia menolak berkomentar saat ditanya apakah dia pernah terlibat dalam komunikasi sama sekali dengan Jong-un, di mana keduanya terlibat saling ancam, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

Trump mengatakan bahwa dia berharap kebuntuan dengan Pyongyang dapat diselesaikan dengan cara yang damai, tapi sangat tidak mungkin.

Trump memuji China atas upayanya untuk membatasi pasokan minyak dan batu bara ke Korut. Meski begitu ia juga mengatakan Beijing dapat berbuat lebih banyak untuk membantu membatasi Pyongyang.

Gedung Putih pekan lalu menyambut baik kabar bahwa impor ke China dari Korut, yang mengandalkan Beijing sebagai mitra ekonomi utamanya, jatuh pada bulan Desember ke level terendah dalam dolar sejak setidaknya pada awal 2014.

Tapi Trump mengatakan bahwa Rusia tampaknya telah mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh China.

Sumber keamanan Eropa Barat mengatakan pada akhir Desember bahwa kapal tanker Rusia telah memasok bahan bakar ke Korut setidaknya tiga kali dalam beberapa bulan terakhir. Transfer kargo itu dilakukan di laut yang melanggar sanksi internasional. Rusia membantah melanggar sanksi Korut.

Korut mengandalkan bahan bakar impor untuk menjaga fungsi ekonomi yang sedang berjuang. Negara ini juga membutuhkan minyak untuk rudal balistik antar benua dan program nuklirnya.

Trump berulang kali menyalahkan penyelidikan AS mengenai apakah Rusia mencampuri pemilihan presiden 2016 karena menghalangi perbaikan hubungan AS-Rusia.

"Dia bisa melakukan banyak hal," kata Trump tentang Presiden Rusia Vladimir Putin. "Tapi sayangnya kita tidak memiliki banyak hubungan dengan Rusia, dan dalam beberapa kasus kemungkinan bahwa apa yang diambil China, Rusia berikan. Jadi hasil bersihnya tidak sebaik mungkin. "

Trump, yang telah bergulat dengan tes nuklir dan peluncuran rudal balistik Korut sejak dia menjabat setahun yang lalu, mengatakan bahwa Pyongyang terus maju dalam kemampuannya untuk mengirimkan rudal ke AS.

"Mereka belum sampai, tapi mereka sudah dekat. Dan mereka semakin dekat setiap harinya," ucap Trump.

Korut mengatakan setelah peluncuran rudal balistik antar benua terakhir pada bulan November bahwa tes tersebut telah menempatkan daratan AS dalam jangkauan. Beberapa ahli sepakat bahwa berdasarkan lintasan rudal dan jarak tempuh, rudal tersebut memiliki kemampuan terbang sejauh Washington DC.

Namun, mereka mengatakan bahwa Korut belum memberikan bukti bahwa pihaknya telah menguasai semua rintangan teknis, termasuk pengembangan kendaraan masuk kembali yang dibutuhkan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir yang andal di atas ICBM, namun kemungkinan akan segera terjadi. Pyongyang bisa mencapai tonggak sejarah pada akhir tahun ini, kata beberapa pejabat intelijen.

Trump mengatakan bahwa dia menyambut baik pembicaraan antara Korut dan Korea Selatan (Korsel) mengenai Olimpiade Musim Dingin yang akan diadakan bulan depan dan mengatakan ini bisa menjadi tahap awal dalam membantu meredakan krisis.

Dia tidak mengatakan apakah AS telah mempertimbangkan serangan terbatas dan pre-emptive untuk menunjukkan kepada Korut bahwa AS sangat sungguh-sungguh.

"Kami memainkan permainan poker yang sangat keras dan Anda tidak ingin mengungkapkan tangan Anda," katanya.

Pejabat AS telah berbicara tentang kesediaan Trump untuk menimbang-nimbang pemogokan pre-emptive meski berisiko menyentuh perang. Tapi dalam beberapa hari ini Trump tampaknya semakin menunjukkan keterbukaan terhadap diplomasi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1498 seconds (0.1#10.140)