Israel Makin Berambisi Ratakan Khan Younis setelah AS Veto Resolusi PBB
loading...
A
A
A
GAZA - Israel memerintahkan warga keluar dari pusat kota utama di selatan Gaza, Khan Younis, pada Sabtu (9/12/2023). Rezim kolonial itu juga meningkatkan serangan di daerah kantong tersebut.
Aksi brutal Israel makin menggila setelah Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk melindungi rezim Zionis dari tuntutan gencatan senjata.
Sejak jeda kemanusiaan pekan lalu, Israel telah memperluas serangan daratnya ke bagian selatan Jalur Gaza dengan melancarkan gempuran terhadap Khan Younis.
Pada saat yang sama, kedua belah pihak melaporkan adanya peningkatan pertempuran di wilayah utara.
Juru bicara Israel berbahasa Arab memasang peta di X yang menyoroti enam blok bernomor di Khan Younis yang penduduknya diperintahkan untuk dievakuasi "segera".
Ini termasuk bagian dari pusat kota yang belum pernah terkena perintah seperti itu sebelumnya. Tidak ada penjelasan yang diberikan terkait perintah paksa untuk mengungsi tersebut.
Israel mengeluarkan peringatan serupa pada awal pekan ini sebelum menyerbu bagian timur kota tersebut. Warga mengatakan mereka khawatir perintah evakuasi baru akan memicu serangan lebih brutal.
Aksi brutal Israel makin menggila setelah Amerika Serikat (AS) menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk melindungi rezim Zionis dari tuntutan gencatan senjata.
Sejak jeda kemanusiaan pekan lalu, Israel telah memperluas serangan daratnya ke bagian selatan Jalur Gaza dengan melancarkan gempuran terhadap Khan Younis.
Pada saat yang sama, kedua belah pihak melaporkan adanya peningkatan pertempuran di wilayah utara.
Juru bicara Israel berbahasa Arab memasang peta di X yang menyoroti enam blok bernomor di Khan Younis yang penduduknya diperintahkan untuk dievakuasi "segera".
Ini termasuk bagian dari pusat kota yang belum pernah terkena perintah seperti itu sebelumnya. Tidak ada penjelasan yang diberikan terkait perintah paksa untuk mengungsi tersebut.
Israel mengeluarkan peringatan serupa pada awal pekan ini sebelum menyerbu bagian timur kota tersebut. Warga mengatakan mereka khawatir perintah evakuasi baru akan memicu serangan lebih brutal.