Sejarah Konflik Rohingya, Lengkap dengan Penyebabnya Sangat Dibenci di Myanmar

Sabtu, 09 Desember 2023 - 14:27 WIB
loading...
Sejarah Konflik Rohingya,...
Membludaknya pengungsi Rohingya memberi masalah bagi Indonesia. Artikel ini merinci sejarah konflik Rohingnya dan penyebab mereka dibenci di Myanmar. Foto/X @Humairah_922
A A A
JAKARTA - Etnis Rohingya merupakan penduduk minoritas yang tinggal di wilayah Myanmar. Selama puluhan tahun etnis ini telah mengalami tindak kekerasan dan diskriminasi di negara tersebut sehingga membuat mereka harus mengungsi ke negara lain yang lebih aman.

Jumlah pengungsi yang membludak justru memberi masalah bagi negara yang ditinggali. Contohnya seperti di Indonesia, di mana mayoritas warga Aceh memberikan penolakan terhadap pengungsi tersebut karena dinilai tidak bisa menjaga kebersihan.

Sejarah Konflik Rohingya


Etnis Rohingya telah ada di Myanmar sejak negara tersebut merdeka pada tahun 1948. Bahkan mereka sempat jadi salah satu etnis yang memiliki peranan dalam pemerintahan.

Namun, pada tahun 1962 ketika Jenderal Ne Win melakukan kudeta hingga pada akhirnya Ne Win berhasil menjadi Presiden Myanmar, sistem politik Myanmar berubah menjadi lebih otoriter.

Dilansir dari Doctors Without Borders, pada tahun 1977 Myanmar yang kala itu masih menyandang nama Burma melancarkan Operasi Raja Naga (Naga Min) di negara bagian Rakhine. Itu membuat etnis minoritas Rohingya dianggap “ilegal” dan dicabut kewarganegaraannya.

Tidak hanya itu, sepanjang tahun 1977-1978 terjadi banyak penangkapan, penganiayaan, dan kekerasan massal yang memaksa sekitar 200.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Hingga pada tahun 1979, warga Rohingya yang mengungsi tersebut dikembalikan ke negaranya lagi. Meski begitu, konflik yang melibatkan etnis Muslim ini masih terus terjadi.

Banyak faktor yang menjadi pemicu awal dari konflik yang berkepanjangan ini, mulai dari kasus pemerkosaan, diskriminasi warga minoritas, dan masalah entitas etnis.

Salah satu akar konflik tersebut adalah status etnis Rohingya yang masih dianggap imigran ilegal di Myanmar. Pemerintah Myanmar juga tidak mengakui serta tidak memberi status kewarganegaraan kepada mereka.

Sebagai akibat karena tidak memiliki kewarganegaraan, etnis Rohingya tidak bisa mengakses pendidikan, layanan kesehatan, dan bahkan pekerjaan yang layak.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
BNPB Ungkap 4.109 Orang...
BNPB Ungkap 4.109 Orang Masih Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Trump Bakal Dapat Hadiah...
Trump Bakal Dapat Hadiah Pesawat Mewah Boeing 747-8 dari Qatar, Berapa Harganya?
Rekomendasi
Puncak Waisak, Air Umbul...
Puncak Waisak, Air Umbul Jumprit Perkuat Spirit Kejernihan Pikiran Umat Buddha
Beasiswa LPDP Program...
Beasiswa LPDP Program Master ke Irlandia 2025 Dibuka, Simak Syaratnya
Knockdown, Fernando...
Knockdown, Fernando Martinez Habisi Kazuto Ioka, Perpanjang Rekor 18-0
Berita Terkini
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved