Israel Mengebom Masjid Omari yang Bersejarah, Warga Gaza Marah
loading...
A
A
A
GAZA - Penduduk Gaza, Palestina, menyuarakan kesedihan dan kemarahan setelah militer Zionis Israel mengebom Masjid Omari. Bangunan ibadah ini merupakan situs bersejarah dan tertua di Gaza, yang namanya diambil dari Khalifah Umar bin Khattab.
Foto-foto kehancuran bangunan ini diakui oleh jurnalis Reuters asal Gaza sebagai masjid, menunjukkan dinding dan atap yang runtuh serta retakan besar di bagian bawah menara batu.
Masjid Omari terletak di Kota Tua Kota Gaza.
Ahmed Nemer (45), seorang penjahit yang tinggal di jalan sebelah Masjid Omari, mengatakan dia terdiam setelah melihat foto-foto bangunan yang rusak dari selatan Gaza, di mana dia melarikan diri untuk mencari perlindungan dari pengeboman Zionis Israel.
"Saya telah salat di sana dan bermain-main sepanjang masa kecil saya," kenangnya.
"Israel berusaha menghapus ingatan kami," ujarnya, yang dilansir Reuters, Sabtu (9/12/2023).
Belum ada komentar langsung dari militer Israel terhadap laporan tentang pengeboman Masjid Omari.
Mohammad Rajab, seorang sopir taksi dari Kota Gaza yang juga melarikan diri ke selatan, mengatakan Masjid Omari hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya.
Menurutnya, Masjid Omari adalah landmark kota yang paling penting. "Ini biadab," kesal dia atas pengeboman masjid oleh militer Israel.
Masjid Omari telah dibombardir Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Israel menewaskan 1.200 warganya.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 17.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di Wilayah tersebut, dan telah menghancurkan seluruh distrik kota, termasuk sebagian besar infrastruktur sipil.
Foto-foto kehancuran bangunan ini diakui oleh jurnalis Reuters asal Gaza sebagai masjid, menunjukkan dinding dan atap yang runtuh serta retakan besar di bagian bawah menara batu.
Masjid Omari terletak di Kota Tua Kota Gaza.
Ahmed Nemer (45), seorang penjahit yang tinggal di jalan sebelah Masjid Omari, mengatakan dia terdiam setelah melihat foto-foto bangunan yang rusak dari selatan Gaza, di mana dia melarikan diri untuk mencari perlindungan dari pengeboman Zionis Israel.
"Saya telah salat di sana dan bermain-main sepanjang masa kecil saya," kenangnya.
"Israel berusaha menghapus ingatan kami," ujarnya, yang dilansir Reuters, Sabtu (9/12/2023).
Belum ada komentar langsung dari militer Israel terhadap laporan tentang pengeboman Masjid Omari.
Mohammad Rajab, seorang sopir taksi dari Kota Gaza yang juga melarikan diri ke selatan, mengatakan Masjid Omari hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumahnya.
Menurutnya, Masjid Omari adalah landmark kota yang paling penting. "Ini biadab," kesal dia atas pengeboman masjid oleh militer Israel.
Masjid Omari telah dibombardir Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Israel menewaskan 1.200 warganya.
Serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 17.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan di Wilayah tersebut, dan telah menghancurkan seluruh distrik kota, termasuk sebagian besar infrastruktur sipil.
(mas)