Inggris dan Mesir Dukung Otoritas Palestina untuk Memimpin Gaza

Jum'at, 08 Desember 2023 - 08:13 WIB
loading...
Inggris dan Mesir Dukung...
Otoritas Palestina mendapatkan dukungan untuk memimpin Gaza. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Inggris dan Mesir sudah menyiapkan sejumlah langkah agar Otoritas Palestina (PA) yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas memimpin Gaza. Proposal itu mengabaikan kekuatan Hamas yang masih eksis di Gaza dan penolakan warga Gaza yang menilai Otoritas Palestina itu dikenal korup dan pro-Israel.

Surat kabar Inggris The Times, mengutip Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps , melaporkan bahwa tim Inggris saat ini berada di Tepi Barat yang diduduki untuk membantu mempersiapkan Otoritas Palestina untuk mengambil alih Gaza.

Laporan itu muncul setelah Grant Shapps mengunjungi Ramallah.

“Salah satu alasan kami pergi ke Ramallah untuk berbicara dengan Otoritas Palestina adalah untuk memahami kapasitas dan kemampuan mereka. Salah satu hal yang akan kami lakukan adalah berbicara dengan tim Inggris yang membantu membangun kapasitas tersebut, bersama dengan Amerika,” kata Shapps, dilansir The Times.

Para pejabat AS telah berulang kali mengatakan bahwa PA adalah kandidat utama untuk menggantikan Hamas sebagai otoritas pemerintahan di Gaza setelah perang di sana berakhir.

Namun, perdana menteri Israel kemarin menolak kemungkinan tersebut. “Selama saya menjadi Perdana Menteri Israel, hal ini tidak akan terjadi,” tulis Netanyahu di X.

Baca Juga: Hamas: Jumlah Tentara Israel Meninggal Jauh Lebih Tinggi dari yang Diumumkan Zionis

Selain Inggris, Mesir juga mengusulkan agar PA memimpin Gaza. Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengatakan PA harus memerintah Gaza. Shoukry, berbicara dalam sebuah acara di Washington, DC, mengatakan Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina adalah perwakilan sah rakyat Palestina dan “harus diberikan kemampuan untuk memerintah Tepi Barat dan Gaza”.

Namun dia menambahkan, masih terlalu dini untuk membahas rincian pemerintahan Gaza di masa depan karena hasil kampanye militer Israel masih belum pasti.

“Saya pikir kita harus menunggu dan melihat apa konsekuensi dari operasi militer ini dan kondisi yang ada di Gaza dan kemudian melanjutkan untuk mengatasi hubungan politiknya,” kata menteri luar negeri tersebut di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

Sebagai kritik tidak langsung terhadap penolakan AS terhadap seruan gencatan senjata, ia mengatakan bahwa respons yang tepat dari komunitas internasional adalah pertama-tama menyerukan penghentian permusuhan dan kemudian mencari resolusi politik atas konflik tersebut.

“Saya ingin melihat gencatan senjata kemarin, sebenarnya 60 hari yang lalu,” tambah Shoukry.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gawat, Zionis Israel...
Gawat, Zionis Israel Ingin Rebut Total Jalur Gaza!
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
Khataman Al-Qur’an...
Khataman Al-Qur’an Hiasi Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale India dan Insiden Penembakan Tiga Pesawat oleh Pakistan
Rekomendasi
Kapan GTA VI Rilis?...
Kapan GTA VI Rilis? Ini Spesifikasi PC yang Dibutuhkan!
Tak Hadiri Sidang Mediasi...
Tak Hadiri Sidang Mediasi Gugatan Ijazah di PN Solo, Ini Kata Jokowi
Waspada Perlambatan,...
Waspada Perlambatan, S&P Global Ratings Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,6% di 2025
Berita Terkini
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Terungkap Alasan Tentara...
Terungkap Alasan Tentara India Kibarkan Bendera Putih
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
3 Negara yang Bisa Membantu...
3 Negara yang Bisa Membantu Pakistan Jika Perang dengan India, Siapa Saja?
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Pemerintah Pakistan...
Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer untuk Membalas Serangan India
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved