70% Pasukan Israel Mundur dari Gaza Utara, Brigade Al-Qassam Gempur Zionis di Selatan

Kamis, 07 Desember 2023 - 09:37 WIB
loading...
70% Pasukan Israel Mundur dari Gaza Utara, Brigade Al-Qassam Gempur Zionis di Selatan
Tank Israel dikerahkan dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza. Foto/AP
A A A
GAZA - Israel telah mengevakuasi hampir 70% pasukannya dari Jalur Gaza utara, menurut sumber di Brigade Al-Qassam, yang berbicara kepada saluran berbahasa Arab Al-Jazeera.

Alasan di balik keputusan Israel untuk mengurangi intensitas operasi militernya di Gaza Utara adalah ketabahan Perlawanan Palestina, menurut sumber tersebut.

Israel melancarkan perang di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, dan pada 27 Oktober Israel memulai operasi militer darat skala besar di wilayah utara Jalur Gaza.



Dalam banyak video yang mendokumentasikan serangan mujahidin, Brigade Al-Qassam menunjukkan kemampuannya untuk menyerang, dengan serangan langsung terhadap ratusan kendaraan militer Israel, termasuk tank Merkava yang banyak digembar-gemborkan kehebatannya.

Video lain menunjukkan tentara Israel ditembak pejuang Perlawanan, atau diledakkan dengan alat peledak yang telah ditanam dengan hati-hati sebagai jebakan maut.

Pertempuran sengit di utara juga melibatkan, selain Brigade Al-Qassam, juga Brigade Al-Quds, cabang militer gerakan Jihad Islam Palestina.

Meskipun Israel tidak menghitung jumlah korban di Gaza, laporan yang dikeluarkan surat kabar Israel Haaretz pada 28 November, menunjukkan lebih dari 1.000 tentara Israel terluka oleh Perlawanan Palestina, dan 202 orang berada dalam kondisi kritis.

Banyak Tentara Israel Terbunuh


Pada hari Minggu saja, Brigade Al-Qassam mengungkapkan puluhan tentara Israel tewas dan terluka dalam pertempuran di utara dan selatan Gaza.

Mereka termasuk lebih dari 60 tentara yang disergap di dalam satu bangunan di daerah yang dikenal sebagai Juhr Al-Dik, sebelah timur Kota Gaza.

Menurut Al-Qassam, semua tentara Israel, yang disergap dalam serangan itu, tewas atau terluka, dan para pejuangnya menembak jatuh tentara yang berusaha melarikan diri dari daerah tersebut.

Laporan serupa juga disampaikan terkait kerugian Israel di Gaza tengah dan selatan, khususnya di wilayah Deir Al-Balah dan Khan Yunis.

Mundur


Menurut ‘sumber utama’ yang tidak disebutkan namanya di Brigade Al-Qassam, operasi darat Israel kini telah berpindah ke selatan, bersamaan dengan ‘operasi manuver terbatas’ di utara.

Menurut sumber tersebut, penarikan militer dari utara, diperkirakan mencapai 70% dari seluruh pasukan Israel, dimulai selama gencatan senjata kemanusiaan sementara, yang berakhir pada hari Jumat.

Penarikan mundur ini dipercepat dalam dua hari terakhir, menurut sumber tersebut, di tengah pukulan keras Perlawanan Palestina.

Serangan tersebut meliputi penghancuran beberapa tank militer Israel, buldoser militer, dan beberapa pengangkut personel, Namer, di wilayah Beith Lahia dan Beit Hanoun, dalam 24 jam terakhir.

Serangan ini dilakukan dengan menggunakan peluru Yassin-105, peluru TBG, peluru Tandem, peluru mortir dan alat peledak.

Di selatan, cabang Al-Qassam Khan Yunis, yang dianggap sebagai salah satu unit Qassam terkuat, telah mengumumkan beberapa operasi, membunuh dan melukai sejumlah tentara Israel yang nekat maju.

Strategi militer Israel saat ini tampaknya berfokus pada pembagian Jalur Gaza menjadi tiga wilayah: utara, tengah, dan selatan.

Meskipun pemecahan wilayah ini, jika berhasil, akan berdampak pada pergerakan bebas warga Palestina yang sudah terhambat dalam upaya melarikan diri dari kengerian perang, namun kecil kemungkinannya akan berdampak pada pergerakan para pejuang itu sendiri, yang sebagian besar beroperasi dari terowongan bawah tanah.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)