Israel Sudah Dipasok 10.000 Ton Peralatan Militer AS sejak Perang Gaza Pecah
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel sudah dipasok dengan lebih dari 10.000 ton peralatan militer Amerika Serikat (AS) sejak perang melawan Hamas di Gaza, Palestina, dimulainya 7 Oktober.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Kementerian Pertahanan Israel, mengatakan bahwa pesawat kargo ke-200 yang membawa peralatan militer untuk tentara telah tiba di Israel.
Peralatan tersebut mencakup kendaraan lapis baja, persenjataan, alat pelindung diri, pasokan medis, amunisi dan banyak lagi.
Pesawat kargo AS pertama tiba di Israel pada 11 Oktober.
“Sejak itu, lebih dari 10.000 ton peralatan militer telah dikirim ke Israel sejak awal perang,” kata Kementerian Pertahanan Israel seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (7/12/2023).
Perang pecah di Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan serangan spektakuler ke Israel selatan pada 7 Oktober. Menurut pemerintah Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan 240 lainnya disandera.
Sejak itu, Israel membombardir Gaza nyaris tanpa henti dan dilanjutkan dengan operasi darat. Perang sempat terhenti oleh kesepakatan gencatan senjata sementara selama sepekan. Namun dilanjutkan lagi setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat pekan lalu.
Setidaknya 16.248 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 43.616 lainnya terluka dalam serangan brutal Israel sejak 7 Oktober.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyebut Washington munafik karena menyampaikan keprihatinan terkait keamanan di kawasan Laut Merah terkait perang Israel-Hamas, namun menjadi pendukung utama militer Zionis dalam melakukan kejahatan perang dan genosida di Gaza.
“Washington sepenuhnya mendukung perang, kejahatan, dan genosida terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang dilakukan oleh rezim Zionis, lebih seperti lelucon pahit dan menunjukkan kemunafikan terang-terangan dari pemerintah AS,” kata Kanaani.
Lihat Juga: Eks Letkol AS Dukung Klaim Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika, Ini 3 Alasannya
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, Kementerian Pertahanan Israel, mengatakan bahwa pesawat kargo ke-200 yang membawa peralatan militer untuk tentara telah tiba di Israel.
Peralatan tersebut mencakup kendaraan lapis baja, persenjataan, alat pelindung diri, pasokan medis, amunisi dan banyak lagi.
Pesawat kargo AS pertama tiba di Israel pada 11 Oktober.
“Sejak itu, lebih dari 10.000 ton peralatan militer telah dikirim ke Israel sejak awal perang,” kata Kementerian Pertahanan Israel seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (7/12/2023).
Perang pecah di Gaza setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan serangan spektakuler ke Israel selatan pada 7 Oktober. Menurut pemerintah Israel, serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan 240 lainnya disandera.
Sejak itu, Israel membombardir Gaza nyaris tanpa henti dan dilanjutkan dengan operasi darat. Perang sempat terhenti oleh kesepakatan gencatan senjata sementara selama sepekan. Namun dilanjutkan lagi setelah gencatan senjata berakhir pada Jumat pekan lalu.
Setidaknya 16.248 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 43.616 lainnya terluka dalam serangan brutal Israel sejak 7 Oktober.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menyebut Washington munafik karena menyampaikan keprihatinan terkait keamanan di kawasan Laut Merah terkait perang Israel-Hamas, namun menjadi pendukung utama militer Zionis dalam melakukan kejahatan perang dan genosida di Gaza.
“Washington sepenuhnya mendukung perang, kejahatan, dan genosida terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang dilakukan oleh rezim Zionis, lebih seperti lelucon pahit dan menunjukkan kemunafikan terang-terangan dari pemerintah AS,” kata Kanaani.
Lihat Juga: Eks Letkol AS Dukung Klaim Houthi Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika, Ini 3 Alasannya
(mas)