Pakar: Washington adalah Wilayah yang Dikuasai Zionis

Rabu, 06 Desember 2023 - 09:49 WIB
loading...
Pakar: Washington adalah...
Pejabat Keamanan Nasional Israel Yossi Cohen bertepuk tangan saat menghadiri acara di Washington, AS pada 2015. Foto/AP
A A A
TEPI BARAT - Ilmuwan, penulis dan aktivis Hak Asasi Manusia Palestina, Mazin Qumsiyeh mengatakan tindakan Israel di Gaza adalah genosida yang telah diabaikan dunia.

Menurut dia, Zionis di Israel ingin mendominasi Timur Tengah dan berpotensi melampauinya. Tak hanya itu, Washington adalah wilayah yang dikuasai Zionis.

Pendapat itu terungkap saat berbicara kepada Political Misfits Sputnik pada Selasa (5/12/2023).

Ketika ditanya apa yang akan terjadi selanjutnya dalam konflik ini, Qumsiyeh mengatakan, “Penyakit, kekurangan gizi dan kekurangan air serta obat-obatan akan segera menyebabkan jumlah korban jiwa warga sipil yang dengan cepat akan melampaui jumlah warga sipil yang terbunuh akibat pemboman.”

Dia kemudian membahas apa yang dia yakini sebagai rencana Israel setelah Gaza.

“Itu adalah rencana jangka panjang Israel, satu negara yang baru mendominasi Timur Tengah, di mana Israel memegang hegemoni. Namun menurut saya, hal ini tidak akan berhenti di Timur Tengah, hal ini akan terus berlanjut karena itulah yang dilakukan oleh kekuatan kolonialis,” ungkap Qumsiyeh memperingatkan.

Dia menegaskan, “Saya pikir China, Rusia, dan negara-negara lain perlu memberikan perhatian yang sangat cermat terhadap rencana Israel.”



Israel mulai melakukan pengeboman besar-besaran di Gaza beberapa hari setelah serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel menurut angka resmi.

Sejak itu rezim kolonial Israel melancarkan kampanye darat yang sangat brutal di Gaza. Rezim apartheid rasis itu berjanji melenyapkan Hamas.

Lebih dari 16.200 warga Palestina telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober, termasuk lebih dari 7.000 anak-anak.

Berbagai organisasi hak asasi manusia menggambarkan tindakan Israel sebagai genosida. Israel telah menargetkan sekolah-sekolah PBB, kamp-kamp pengungsi dan rumah sakit, mengklaim pejuang Hamas bersembunyi di daerah-daerah tersebut atau menggunakannya sebagai basis operasi.

“Sepanjang hidup saya, saya tidak mengerti mengapa begitu banyak negara diam mengenai hal ini, mengenai bencana yang sedang berlangsung, genosida yang sedang berlangsung,” ungkap Qumsiyeh.

Dia menambahkan, “Ini bukan (hanya) masalah Palestina, ini adalah masalah global.”

“Departemen Luar Negeri (AS) sekarang pada dasarnya bekerja 95% dari waktunya untuk Israel,” ungkap Qumsiyeh, menunjuk pada pengunduran diri pejabat Departemen Luar Negeri Josh Paul baru-baru ini, yang mengatakan dalam wawancara media bahwa “tidak ada ruang untuk berdebat” mengenai transfer senjata ke Israel.

“... karena Washington adalah negara adidaya, dengan ekor Washington adalah Inggris dan banyak negara lain seperti Kanada dan Australia juga mengikuti jejaknya. Jadi kita menghadapi masalah global besar yang dapat menyebabkan perang dunia,” tegas Qumsiyeh.

“Hal ini juga telah menyebabkan kehancuran hukum dan ketertiban internasional dan PBB telah menjadi organisasi yang sama sekali tidak berguna,” papar dia.

Pembawa acara Political Misfits, John Kiriakou, bertanya kepada Qumsiyeh apakah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dapat kehilangan posisinya dan apakah akan berpengaruh jika dia kehilangan jabatannya.

“Mereka harus dihentikan secara kolektif, bukan hanya Netanyahu, jangan menjadikannya masalah pribadi mengenai Netanyahu,” ujar dia.

Rezim kolonial rasis Israel berbohong soal melindungi warga sipil di Gaza. Yang terjadi adalah pembantaian terang-terangan warga sipil Palestina oleh Israel dan mesin perang yang dipasok Amerika Serikat.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
Mengapa Hamas Menolak...
Mengapa Hamas Menolak Penunjukkan Hussein al-Sheikh sebagai Pengganti Mahmoud Abbas?
Meski Digaji Rp37 Juta,...
Meski Digaji Rp37 Juta, Tentara Israel Mengaku Dieksploitasi dan Risikonya Sangat Berat
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Abu Ubaidah Puji Keajaiban...
Abu Ubaidah Puji Keajaiban Militer Saat Pejuang Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Penyebab Spanyol Blackout...
Penyebab Spanyol Blackout Masih Misteri, Ini Dugaannya
Rekomendasi
JETP Resmi Luncurkan...
JETP Resmi Luncurkan Proyek Surya Perdana, Investasi USD60 Juta Siap Dorong Energi Bersih
Hasil Arsenal vs PSG...
Hasil Arsenal vs PSG Skor 0-1: Gol Kilat Ousmane Dembele Akhiri Kutukan Les Parisiens
Roy Suryo Ngaku Bertemu...
Roy Suryo Ngaku Bertemu Langsung Pengunggah Ijazah Jokowi di Medsos
Berita Terkini
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
5 jam yang lalu
Guru Australia dan Indonesia...
Guru Australia dan Indonesia Perkuat Hubungan
6 jam yang lalu
Iran Ancam Netanyahu:...
Iran Ancam Netanyahu: Setiap Aksi Permusuhan akan Dibalas dengan Respons Menghancurkan
7 jam yang lalu
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
8 jam yang lalu
Pemukim Israel Bangun...
Pemukim Israel Bangun Jalan Baru saat Tentara Curi Uang di Rumah-rumah Warga Palestina
9 jam yang lalu
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
10 jam yang lalu
Infografis
Manfaat Susu untuk Sendi...
Manfaat Susu untuk Sendi dan Tulang yang Sering Diabaikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved