Israel Gagal Tumpas Hamas, Netanyahu dan Kabinet Perangnya Berseteru
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Perang Israel di Gaza telah berlangsung hampir tiga bulan namun gagal mencapai tujuannya, yakni menumpas Hamas dan memulangkan seluruh sandera.
Di tengah kegagalan tersebut, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu justru berselisih dengan para anggota kabinet perang Israel.
Netanyahu mengadakan konferensi pers pada Minggu malam tanpa Menteri Pertahanan Yoav Gallant, memperjelas perselisihan mereka.
Ditanya tentang hal itu, Netanyahu berkata: “Saya menyarankan kepada menteri pertahanan malam ini untuk mengadakan konferensi pers bersama, dan dia memutuskan apa yang dia putuskan.” Jawaban itu mengacu pada ketidakhadiran Gallant dalam konferensi pers.
Dalam beberapa hari terakhir, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan ada perselisihan pendapat antara Netanyahu dan pejabat tinggi militer mengenai penilaian dan rencana serangan Israel terhadap Gaza, Palestina.
Namun Netanyahu mencoba meremehkan perselisihan tersebut dengan mengatakan, “Penting bagi masyarakat untuk mendengarkan kami.”
Dia mengeklaim bahwa kepemimpinan Israel bekerja sama dalam perang di Gaza.
Netanyahu mengeklaim pada konferensi pers bahwa pasukan Israel telah menghantam 400 target Hamas dalam 24 jam terakhir di seluruh Jalur Gaza."Perang di depan kita masih panjang dan sulit," katanya.
Menurut surat kabar berbahasa Ibrani; Maariv, keretakan antara Netanyahu dan Gallant semakin dalam karena perang yang sedang berlangsung.
Menurut harian yang berbasis di Tel Aviv tersebut, PM Netanyahu telah berusaha untuk mencegah anggota Kabinet Keamanan Israel lainnya, termasuk Gallant dan Benny Gantz menerima pujian atas kembalinya 110 sandera Israel sebagai bagian dari kesepakatan dengan kelompok perlawanan Palestina; Hamas.
Di tengah kegagalan tersebut, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu justru berselisih dengan para anggota kabinet perang Israel.
Netanyahu mengadakan konferensi pers pada Minggu malam tanpa Menteri Pertahanan Yoav Gallant, memperjelas perselisihan mereka.
Ditanya tentang hal itu, Netanyahu berkata: “Saya menyarankan kepada menteri pertahanan malam ini untuk mengadakan konferensi pers bersama, dan dia memutuskan apa yang dia putuskan.” Jawaban itu mengacu pada ketidakhadiran Gallant dalam konferensi pers.
Dalam beberapa hari terakhir, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan ada perselisihan pendapat antara Netanyahu dan pejabat tinggi militer mengenai penilaian dan rencana serangan Israel terhadap Gaza, Palestina.
Namun Netanyahu mencoba meremehkan perselisihan tersebut dengan mengatakan, “Penting bagi masyarakat untuk mendengarkan kami.”
Dia mengeklaim bahwa kepemimpinan Israel bekerja sama dalam perang di Gaza.
Netanyahu mengeklaim pada konferensi pers bahwa pasukan Israel telah menghantam 400 target Hamas dalam 24 jam terakhir di seluruh Jalur Gaza."Perang di depan kita masih panjang dan sulit," katanya.
Menurut surat kabar berbahasa Ibrani; Maariv, keretakan antara Netanyahu dan Gallant semakin dalam karena perang yang sedang berlangsung.
Menurut harian yang berbasis di Tel Aviv tersebut, PM Netanyahu telah berusaha untuk mencegah anggota Kabinet Keamanan Israel lainnya, termasuk Gallant dan Benny Gantz menerima pujian atas kembalinya 110 sandera Israel sebagai bagian dari kesepakatan dengan kelompok perlawanan Palestina; Hamas.