Vitaly Klitschko: Zelensky Telah Berubah Jadi Otoritarianisme

Minggu, 03 Desember 2023 - 10:47 WIB
loading...
Vitaly Klitschko: Zelensky Telah Berubah Jadi Otoritarianisme
Kota Kiev Vitaly Klitschko menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah berubah menjadi otoriter. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Pemerintah kota di Ukraina kini tetap menjadi satu-satunya kekuatan independen di negara tersebut, yang semakin otoriter di tengah konflik dengan Rusia . Hal itu diungkapkan Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko .

Klitschko menyampaikan penilaiannya terhadap keadaan ‘demokrasi’ di Ukraina dalam sebuah wawancara dengan harian Jerman Der Spiegel, yang diterbitkan pada hari Jumat.

Ia menegaskan bahwa lembaga-lembaga pemerintahan di negara tersebut telah sangat terpuruk di tengah konflik, dan pemerintah kota setempat masih menjadi satu-satunya kekuatan independen yang masih bertahan.



“Ukraina sedang menuju otoritarianisme,” kata walikota. “Hanya ada satu lembaga independen yang tersisa – pemerintah daerah – dan mereka berada di bawah tekanan yang sangat besar,” imbuhnya seperti dikutip dari RT, Minggu (3/12/2023).

Dikatakan oleh Klitschko, selama konflik, pemerintah pusat kurang berkomunikasi, bahkan tidak berkomunikasi sama sekali, dengan pemerintah daerah.

“Dalam satu setengah tahun sejak awal konflik dengan Rusia, belum ada satu pun pertemuan atau percakapan telepon antara (kota) Kiev dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Pada titik tertentu, kita akan sampai pada situasi di mana segalanya bergantung pada suasana hati seseorang,” kata Klitschko kepada Der Spiegel.

Bintang tinju yang berubah menjadi politisi, Klitschko, diangkat ke posisinya tak lama setelah kudeta Maidan di Ukraina pada tahun 2014, dan tetap menjadi salah satu dari sedikit pejabat era Poroshenko yang mempertahankan jabatannya di bawah Zelensky.



Selama beberapa bulan terakhir, hubungan antara Wali Kota ibu kota dan pemerintah pusat telah dirusak oleh berbagai pertengkaran publik. Pada bulan Juni, misalnya, pemerintah pusat menegur Klitschko atas kondisi tempat perlindungan bom di kota tersebut, dan dua pejabat distrik dan dua pjs pejabat distrik diberhentikan dari jabatan mereka karena kegagalan menjaga fasilitas tersebut tetap beroperasi.

Klitschko juga menjadi salah satu tokoh masyarakat besar Ukraina pertama yang mengakui kegagalan serangan balasan negaranya yang telah lama digembar-gemborkan terhadap pasukan Rusia. Pada awal November, Klitschko mengatakan pasukan bergerak lambat dan tidak dapat dengan cepat menembus benteng yang didirikan oleh Rusia.

Penilaian Wali Kota Kiev tersebut sangat kontras dengan sikap yang diambil oleh presiden Zelensky pada saat itu, yang bersikeras bahwa serangan balasan masih terus berlangsung dan secara konsisten membantah adanya kemunduran.

Zelensky baru mengakui kegagalan serangan balik Ukraina minggu ini, dan mengatakan kepada AP bahwa dia sekarang menganggap fakta bahwa pasukan negaranya tidak mundur saat ini sebagai hasil yang “memuaskan”.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2182 seconds (0.1#10.140)