Israel Kembali Bombardir Gaza, Palestina Salahkan AS

Sabtu, 02 Desember 2023 - 02:12 WIB
loading...
Israel Kembali Bombardir...
Palestina salahkan AS atas dimulainya kembali pengeboman di Gaza oleh Israel. Foto/Sky News
A A A
RAMALLAH - Juru bicara Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, menyalahkan pemerintah Amerika Serikat (AS) atas dimulainya kembali pengeboman Israel di Gaza, Jumat (1/12/2023).

Dia meminta pertanggungjawaban pemerintah Amerika karena gagal memaksa Israel untuk menghentikan agresinya.

“Dimulainya kembali agresi [Israel] terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, ditambah dengan meningkatnya kejahatan pasukan pendudukan Israel dan pemukim teroris di Tepi Barat, merupakan kelanjutan dari kejahatan pembersihan etnis dan genosida,” kata Rudeineh dalam pernyataan pers.

“Tindakan ini telah berlangsung sejak awal agresi Israel terhadap rakyat Palestina, dan bertujuan untuk menggusur rakyat Palestina dan menghilangkan perjuangan mereka,” lanjut dia, seperti dikutip WAFA.



Juru bicara Kepresidenan PA itu menekankan; ”Semua kejahatan ini tidak akan membawa keamanan atau perdamaian bagi siapa pun di kawasan dan harus segera dihentikan.”

Rudeineh menegaskan kembali seruan Presiden Mahmoud Abbas sejak hari pertama agresi Israel, termasuk perlunya penghentian segera serangan militer Zionis, peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan, dan penyediaan layanan dasar bagi rakyat Palestina di Gaza.

“Beliau [Presiden] juga menolak segala bentuk perpindahan, menekankan bahwa tidak ada solusi kecuali dengan mengakui Negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya dan mengakhiri pendudukan atas tanahnya,” tegasnya.

“Mayoritas negara dan penduduknya di seluruh dunia menyatakan solidaritas terhadap rakyat Palestina, menolak kejahatan genosida dan hukuman kolektif terhadap mereka.”

“Gerakan politik dan akar rumput internasional di seluruh dunia mendukung sikap ini. Kembalinya siklus penghancuran dan agresi, ditambah dengan standar ganda pemerintah AS, tidak akan membawa keamanan dan perdamaian bagi siapa pun,” imbuh pejabat Palestina tersebut.

Rudeineh menganggap pemerintah Israel bertanggung jawab penuh atas kejahatan dan konsekuensi bencana yang ditimbulkannya, dan menyatakan bahwa pemerintah AS juga memikul tanggung jawab karena tidak memaksa Israel menghentikan agresi ini.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1640 seconds (0.1#10.140)