Korea Utara Tolak Berunding dengan AS yang Dianggap Bermuka Dua dan Congkak

Jum'at, 01 Desember 2023 - 06:30 WIB
loading...
Korea Utara Tolak Berunding...
Kim Yo-jong, kepala kebijakan luar negeri Korea Utara dan adik perempuan Pemimpin Korut Kim Jong-un. Foto/AP
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) karena menawarkan perundingan perdamaian baru bahkan ketika Washington meningkatkan provokasi militer di wilayah tersebut dan mencoba menolak hak kedaulatan Pyongyang untuk mengembangkan program kedirgantaraan.

Kim Yo-jong, kepala kebijakan luar negeri Korea Utara dan adik perempuan Pemimpin Korut Kim Jong-un, menolak kemungkinan melanjutkan perundingan dengan para pejabat AS pada Rabu (29/11/2023).

Kim Yo-jong mengutip “standar ganda yang ekstrim” yang ditampilkan pada pertemuan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pekan ini mengenai peluncuran satelit mata-mata pertama Pyongyang.

Dia mengklaim para pejabat AS meminta Korea Utara, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK), untuk menetapkan waktu dan agenda untuk dialog baru.

“Kedaulatan suatu negara merdeka tidak akan pernah menjadi agenda perundingan, dan oleh karena itu, DPRK tidak akan pernah bertatap muka dengan AS untuk tujuan tersebut,” tegas Kim dalam pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah.

“Ancaman utama terhadap perdamaian dan keamanan internasional tidak datang dari pelaksanaan hak kedaulatan DPRK, namun dari tindakan sewenang-wenang dan kecongkakan AS yang mengganggu dan menindas DPRK.”



Kim melontarkan komentarnya dua hari setelah diplomat AS dan Korea Utara bertengkar di DK PBB mengenai hak Pyongyang mengembangkan sistem senjata yang dianggap perlu untuk mempertahankan diri.

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield membantah klaim Korea Utara bahwa uji coba rudal kontroversialnya bersifat defensif, dan hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas latihan militer gabungan Washington dengan pasukan Korea Selatan.

Thomas-Greenfield menawarkan “dialog tanpa prasyarat,” dan menambahkan DPRK hanya perlu menerima tawaran Washington.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Bawa 159 Orang, Pesawat...
Bawa 159 Orang, Pesawat United Airlines Terbakar setelah Tabrak Seekor Kelinci
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Persada Hospital Malang...
Persada Hospital Malang Berhentikan Oknum Dokter Pelaku Pelecehan Seksual ke Pasien
Pembunuh Aipda Fajar...
Pembunuh Aipda Fajar Dipindah ke Polda Sultra karena Faktor Keamanan
Bantah Selingkuh, Paula...
Bantah Selingkuh, Paula Verhoeven Siap Pertanggungjawabkan Ucapannya hingga ke Akhirat
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
8 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
9 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
10 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
10 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
11 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
12 jam yang lalu
Infografis
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS dengan Rudal Buatan Lokal
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved