Putra Pendiri Hamas yang Murtad dan Membelot Desak Israel Bunuh Ayahnya

Rabu, 29 November 2023 - 14:54 WIB
loading...
A A A
"Saya melakukan kesalahan, 10 atau 15 tahun yang lalu ketika saya menyelamatkan nyawanya berkali-kali. Dia seharusnya mati atas tindakannya. Saya menyelamatkan nyawanya. Keadaan tidak berubah, keadaan menjadi lebih buruk."

“Saya memberikan izin kepada pemerintah Israel untuk mengeksekusi semua pemimpin tertinggi Hamas di penjara sebelum kita mengejar mereka di Gaza dan sebelum kita mengejar mereka di Qatar. Sekali lagi, saya tegaskan, tidak ada pengecualian bagi siapa pun," katanya.

“Kalau ini yang diinginkan Hamas, pembebasan para pembunuh massal itu, maka menurut saya ini adalah kepala ularnya,” lanjut Mosab.

"Kepala ular saat ini bukan berada di Qatar atau di Gaza, melainkan di penjara-penjara Israel. Jika Israel tahu bagaimana mengelola dan memainkan kartu ini melawan Hamas, saya jamin kembalinya semua sandera dan kekalahan Hamas," imbuh dia.

Putra salah satu pendiri Hamas yang berkhianat ini juga menyerukan agar Qatar tidak digunakan sebagai mediator selama hal tersebut memungkinkan para pemimpin Hamas untuk tetap berada di negara itu dan agar Israel memperlakukan Qatar sebagai negara musuh sampai Qatar mengusir Hamas.

Mosab meminta Israel menuntut Qatar mengusir Hamas dalam waktu satu bulan dan melakukan pembunuhan di Qatar jika mereka tidak diusir.

Dia menambahkan bahwa, di Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) harus berkonsentrasi pada para pemimpin Hamas dan tidak boleh merasa berada di bawah tekanan apa pun untuk menyelesaikan tujuannya dalam jangka waktu tertentu. Dia menambahkan bahwa IDF harus lebih berhati-hati agar tidak merugikan warga sipil pada tahap ini.
(mas)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)