5 Alasan Otoritas Palestina Tidak Akan Bisa Menggantikan Hamas dalam Memimpin Gaza

Selasa, 28 November 2023 - 20:20 WIB
loading...
5 Alasan Otoritas Palestina...
Gaza tidak mungkin dipimpin oleh Otoritas Palestina. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Tujuan Israel melakukan pemboman dan serangan darat saat ini di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan mendadak Hamas pada tanggal 7 Oktober di Israel selatan adalah untuk membasmi kelompok bersenjata tersebut.

Jika Israel berhasil, kembalinya Otoritas Palestina (PA) ke daerah kantong yang terkepung disebut-sebut sebagai suatu kemungkinan. Tapi apakah itu akan kembali? Dan bisakah? Jawabannya tidak!

Berikut adalah 5 alasan PA tidak akan memimpin Gaza dan Hamas akan tetap berkuasa di Gaza.

1. Hamas Tetap Bertahan dan Kuat dalam 5 Kali Serangan Gaza

5 Alasan Otoritas Palestina Tidak Akan Bisa Menggantikan Hamas dalam Memimpin Gaza

Foto/Reuters

Di bawah Hamas, Jalur Gaza telah dikepung, dimiskinkan oleh Israel dan diserang sebanyak lima kali dalam 17 tahun terakhir.

Dalam serangan terbaru ini, masa depan politik Palestina terlihat sangat berbahaya.

Israel mengatakan pihaknya bertujuan untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya dan itulah sebabnya mereka melancarkan serangan habis-habisan di Jalur Gaza pada 7 Oktober.


2. Hamas Bukan Hanya Membela Gaza, tetapi Palestina

5 Alasan Otoritas Palestina Tidak Akan Bisa Menggantikan Hamas dalam Memimpin Gaza

Foto/Reuters

Penyerangan Israel, kekerasan pemukim dan perluasan pemukiman di Tepi Barat yang diduduki adalah beberapa alasan Hamas melancarkan serangannya pada 7 Oktober, kata Izzat al-Rasheq, anggota Biro Politik Hamas.

“Kami memperingatkan Israel dan komunitas internasional bahwa tekanan tanpa henti ini akan mengakibatkan ledakan, namun mereka tidak mendengarkan,” kata al-Rasheq kepada Al Jazeera, menambahkan bahwa serangan terhadap Masjid Al-Aqsa, ribuan warga Palestina yang ditahan secara tidak adil, dan blokade di Gaza juga berperan.

3. PA Dianggap Berkolusi dengan Israel dan AS

5 Alasan Otoritas Palestina Tidak Akan Bisa Menggantikan Hamas dalam Memimpin Gaza

Foto/Reuters

Pemerintahan PA di Tepi Barat dipandang oleh banyak warga Palestina sebagai kolusi dengan Israel.

"Yang paling membuat frustrasi adalah Abbas, yang dianggap lemah karena tidak mampu memajukan proses perdamaian selama hampir dua dekade berkuasa," kata Rafe Jabari, analis politik Timur Tengah, dilansir Al Jazeera.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1570 seconds (0.1#10.140)