Liga Arab Kecam Rencana Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel

Minggu, 03 Desember 2017 - 21:47 WIB
Liga Arab Kecam Rencana Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
Liga Arab Kecam Rencana Trump Akui Yerusalem Ibu Kota Israel
A A A
RIYADH - Liga Arab melemparkan kecaman keras atas rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berniat mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Liga Arab menyebut pengakuan ini akan mendorong ekstrimisme dan meningkatan kekerasan di kawasan.

"Kami mengatakan dengan sangat jelas bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan. Ini tidak akan menghasilkan ketenangan atau stabilitas, namun akan mendorong ekstremisme dan meningkatkan kekerasan," ucap Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

"Itu hanya menguntungkan satu sisi, pemerintah Israel, yang memusuhi perdamaian," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (3/12).

Sebelumnya, Otoritas Palestina memperingatkan AS untuk tidak mengakui Yeruselam sebagai Ibu Kota Israel. Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Habash mengatakan, dunia akan membayarnya jika Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Menurut Habash, pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel akan menjadi penghancuran proses perdamaian secara total. Kemarin, pejabat di Washington mengatakan Trump mempertimbangkan untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Ini dilakukan sebagai cara untuk mengimbangi kemungkinan keputusannya untuk menunda janjinya memindahkan kedutaan AS di sana.

Israel menganggap Yerusalem sebagai Ibu Kotanya, sebuah klaim yang ditolak oleh hampir seluruh dunia dengan mengatakan bahwa statusnya harus ditentukan dalam perundingan damai dengan Palestina. Pemerintah di Ramallah mengklaim bagian timur kota Yerusalem sebagai Ibu Kota masa depan mereka.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6702 seconds (0.1#10.140)