AS: Dunia Harus Redam Ambisi Korut Miliki Senjata Nuklir
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menuturkan, pihaknya mengecam keras peluncuran rudal terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Dia lalu menyatakan, dunia harus bersatu untuk menekan Korut dan meredam ambisi negara itu untuk memiliki senjata nuklir.
Tillerson menuturkan, uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Korut bukan hanya mengancam Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, melainkan seluruh negara di kawasan, dan juga dunia.
"Perburuan tanpa henti Korut untuk mendapatkan senjata nuklir dan maksud pengunaanya harus diredam. Masyarakat internasional harus bersama-sama terus mengirim pesan yang seragam kepada Korut, bahwa mereka harus menghentikan program senjata pemusnah massal mereka," kata Tillerson seperti dikutip dari laman Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Rabu (29/11).
"Semua bangsa di dunia harus terus mengupayakan langkah-langkah ekonomi dan diplomatik yang kuat. Selain menerapkan semua sanksi PBB yang ada, masyarakat internasional harus mengambil tindakan lainnya guna meningkatkan keamanan maritim, termasuk larangan pengiriman barang melalui laut dari dan ke Korut," sambungnya.
Dirinya kemudian mengatakan, AS bersama dengan Kanada akan mengadakan pertemuan dengan Komando PBB dengan menyertakan Korsel, Jepang, dan negara-negara yang terkena dampak, untuk membahas bagaimana masyarakat global dapat menghadapi ancaman Korea Utara terhadap perdamaian internasional.
"Untuk saat ini opsi diplomatik masih tetap berjalan dan terbuka. AS tetap berkomitmen untuk menemukan jalan damai menuju denuklirisasi dan mengkahiri tindakan agresi Korut," tukasnya.
Tillerson menuturkan, uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Korut bukan hanya mengancam Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, melainkan seluruh negara di kawasan, dan juga dunia.
"Perburuan tanpa henti Korut untuk mendapatkan senjata nuklir dan maksud pengunaanya harus diredam. Masyarakat internasional harus bersama-sama terus mengirim pesan yang seragam kepada Korut, bahwa mereka harus menghentikan program senjata pemusnah massal mereka," kata Tillerson seperti dikutip dari laman Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Rabu (29/11).
"Semua bangsa di dunia harus terus mengupayakan langkah-langkah ekonomi dan diplomatik yang kuat. Selain menerapkan semua sanksi PBB yang ada, masyarakat internasional harus mengambil tindakan lainnya guna meningkatkan keamanan maritim, termasuk larangan pengiriman barang melalui laut dari dan ke Korut," sambungnya.
Dirinya kemudian mengatakan, AS bersama dengan Kanada akan mengadakan pertemuan dengan Komando PBB dengan menyertakan Korsel, Jepang, dan negara-negara yang terkena dampak, untuk membahas bagaimana masyarakat global dapat menghadapi ancaman Korea Utara terhadap perdamaian internasional.
"Untuk saat ini opsi diplomatik masih tetap berjalan dan terbuka. AS tetap berkomitmen untuk menemukan jalan damai menuju denuklirisasi dan mengkahiri tindakan agresi Korut," tukasnya.
(esn)