Pangeran Saudi yang Dianggap Rival Putra Raja Salman Dibebaskan

Rabu, 29 November 2017 - 02:02 WIB
Pangeran Saudi yang Dianggap Rival Putra Raja Salman Dibebaskan
Pangeran Saudi yang Dianggap Rival Putra Raja Salman Dibebaskan
A A A
RIYADH - Pangeran senior Arab Saudi, Miteb bin Abdullah, yang dianggap sebagai rival putra Raja Salman bin Abdulaziz, telah dibebaskan setelah lebih dari tiga minggu ditahan. Miteb adalah mantan kepala Garda Nasional.

Dia merupakan satu dari belasan pangeran Saudi yang ditangkap dan ditahan Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melakukan aksi “sapu bersih” koruptor beberapa waktu lalu. Komite yang dipimpin Putra Mahkota Mohammed bin Salman itu melakukan penangkapan massal termasuk terhadap menteri, mantan menteri dan para pengusaha top Saudi.

Informasi tentang pembebasan Pangeran Miteb muncul dari pesan Twitter anggota keluarga kerajaan pada hari Selasa. Pemerintah maupun pejabat Saudi belum mengonfirmasi pembebesannya.

”Mahakuasa, terimakasih untukmu ...” tulis Abeer bint Khaled bin Abdullah, seorang anggota keluarga kerajaan, dalam sebuah posting di akun Twitter-nya. Dia mengunggah foto foto Pangeran Miteb dengan menulis pesan; ”Semoga Tuhan memberimu umur panjang, umur panjang yang penuh kesehatan, dan menjagamu untuk kita.”

Moaid Mahjoob, yang mengidentifikasi dirinya sebagai direktur hubungan eksternal untuk Putri Jawahar Al-Saud, anggota keluarga kerajaan Saudi lainnya, juga mengonfirmasi pembebasan Pangeran Miteb via Twitter. ”Telah dibebaskan dan berada di rumahnya di Riyadh,” tulis dia.

Anggota keluarga kerajaan lainnya, Putri Nouf bint Abdullah bin Mohammed bin Saud, juga mem-posting pesan serupa di Twitter dengan memajang foto Pangeran Miteb.”Semoga Anda diberi keselamatan demi kita, Abu Abdullah,” tulis dia, seperti dilansir Reuters, Rabu (29/11/2017).

Belum jelas bagaimana pembebasannya pangeran senior Saudi itu terjadi. Namun, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang Saudi telah melakukan kesepakatan dengan beberapa dari mereka yang berada dalam tahanan, di mana para tahanan diminta menyerahkan aset dan uang tunai sebagai imbalan atas kebebasan mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan New York Times yang diterbitkan minggu lalu, Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan bahwa sebagian besar dari sekitar 200 pengusaha dan pejabat yang ditangkap menyetujui kesepakatan penyerahan aset kepada kepada pemerintah.

Sebagai putra pilihan yang terlatih dari almarhum Raja Abdullah, Miteb pernah dianggap sebagai pesaing utama dalam perebutan takhta kerajaan.

Sebelum dipecat melalui sebuah keputusan kerajaan pada 4 November, dia memimpin Garda Nasional Saudi, sebuah satuan elite keamanan internal.

Miteb juga anggota terakhir dari anggota keluarga Shammar Abdullah yang mempertahankan posisi kunci di puncak struktur kekuasaan Saudi, setelah saudara laki-lakinya; Mishaal dan Turki, dibebastugaskan dari jabatan mereka sebagai gubernur pada tahun 2015.

Senior Saudi prince Miteb freed from detention: family members

(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5816 seconds (0.1#10.140)