Serbu Tepi Barat, Tentara Zionis Israel Kepung Dua Rumah Sakit
loading...
Tentara Zionis Israel menyerbu Tepi Barat dan mengepung dua rumah sakit serta kamp pengungsi. Foto/Ilustrasi
A
A
A
RAMALLAH - Tentara Israel menyerbu kota Jenin di Tepi Barat utara pada Sabtu malam waktu setempat. Mereka mengepung sebuah kamp pengungsi dan dua rumah sakit, seperti dilaporkan media lokal.
“Tiga warga Palestina terluka akibat tembakan Israel, dua di antaranya mengalami luka di bagian perut, dan satu di bagian paha,” lansir Palestine TV seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (26/11/2023).
Kedua rumah sakit yang dikepung tentara Zionis adalah Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina.
Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC) mengkonfirmasi pengepungan Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat yang diduduki oleh tentar Zionis.
Dalam postingan di X, PRCS juga mengatakan tentara Israel menghalangi dan mencegah tim layanan medis darurat menjangkau korban cedera dan “terus memeriksa” kendaraan ambulans mereka seperti dilansir dari Al Jazeera.
Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat sejak pecahnya pertempuran antara kelompok Palestina dan Israel di Gaza pada 7 Oktober.
Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, menghentikan sementara pertempuran untuk pertukaran sandera dan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.
Pada hari kedua gencatan senjata, kelompok perlawanan Islam Hamas menyerahkan 13 sandera Israel dan empat warga asing ke Komite Palang Merah Internasional pada Sabtu malam.
“Tiga warga Palestina terluka akibat tembakan Israel, dua di antaranya mengalami luka di bagian perut, dan satu di bagian paha,” lansir Palestine TV seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (26/11/2023).
Kedua rumah sakit yang dikepung tentara Zionis adalah Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina.
Bulan Sabit Merah Palestina (PRSC) mengkonfirmasi pengepungan Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Rumah Sakit Ibnu Sina di Tepi Barat yang diduduki oleh tentar Zionis.
Dalam postingan di X, PRCS juga mengatakan tentara Israel menghalangi dan mencegah tim layanan medis darurat menjangkau korban cedera dan “terus memeriksa” kendaraan ambulans mereka seperti dilansir dari Al Jazeera.
Ketegangan meningkat tinggi di Tepi Barat sejak pecahnya pertempuran antara kelompok Palestina dan Israel di Gaza pada 7 Oktober.
Jeda kemanusiaan selama empat hari antara tentara Israel dan Hamas mulai berlaku pada Jumat pagi di seluruh wilayah Jalur Gaza, menghentikan sementara pertempuran untuk pertukaran sandera dan pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.
Pada hari kedua gencatan senjata, kelompok perlawanan Islam Hamas menyerahkan 13 sandera Israel dan empat warga asing ke Komite Palang Merah Internasional pada Sabtu malam.
Explore More