Besok, Israel dan Hamas Mulai Gencatan Senjata 4 Hari
loading...
A
A
A
DOHA - Israel dan kelompok Islam Palestina , Hamas , akan memulai gencatan senjata selama empat hari pada Jumat (23/11/2023) pagi waktu setempat dengan kelompok pertama yang terdiri dari 13 sandera wanita dan anak-anak Israel dibebaskan pada hari itu juga.
Hal itu diungkapkan otoritas Qatar yang menjadi mediator kesepakatan gencatan senjata kedua belah pihak yang bertikai.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan perjanjian tersebut akan dimulai pada pukul 07.00 pagi waktu setempat dan melibatkan gencatan senjata komprehensif di Gaza utara dan selatan.
Kesepakatan ini adalah yang pertama dalam perang brutal yang telah berlangsung hampir tujuh minggu.
Dikatakan oleh juru bicara kementerian itu, Majed Al-Ansari, bantuan akan mulai mengalir ke Gaza, sandera pertama akan dibebaskan pada pukul 4 sore dan warga Palestina diperkirakan akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.
“Kami semua berharap gencatan senjata ini akan memberikan peluang untuk memulai upaya yang lebih luas untuk mencapai gencatan senjata permanen,” tambah Ansari seperti dilansir dari Reuters, Kamis (23/11/2023).
Qatar mengatakan ruang operasi di Doha akan memantau gencatan senjata dan pembebasan sandera, serta memiliki jalur komunikasi langsung dengan Israel, kantor politik Hamas di Doha dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
“Yang penting adalah kami menjaga jalur komunikasi yang jelas dengan semua orang melalui ruang operasi,” kata Ansari dari Qatar.
"Qatar berharap bisa merundingkan perjanjian selanjutnya untuk membebaskan sandera tambahan dari Gaza pada hari keempat gencatan senjata," tambahnya.
Hal itu diungkapkan otoritas Qatar yang menjadi mediator kesepakatan gencatan senjata kedua belah pihak yang bertikai.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan perjanjian tersebut akan dimulai pada pukul 07.00 pagi waktu setempat dan melibatkan gencatan senjata komprehensif di Gaza utara dan selatan.
Kesepakatan ini adalah yang pertama dalam perang brutal yang telah berlangsung hampir tujuh minggu.
Dikatakan oleh juru bicara kementerian itu, Majed Al-Ansari, bantuan akan mulai mengalir ke Gaza, sandera pertama akan dibebaskan pada pukul 4 sore dan warga Palestina diperkirakan akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.
“Kami semua berharap gencatan senjata ini akan memberikan peluang untuk memulai upaya yang lebih luas untuk mencapai gencatan senjata permanen,” tambah Ansari seperti dilansir dari Reuters, Kamis (23/11/2023).
Qatar mengatakan ruang operasi di Doha akan memantau gencatan senjata dan pembebasan sandera, serta memiliki jalur komunikasi langsung dengan Israel, kantor politik Hamas di Doha dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
“Yang penting adalah kami menjaga jalur komunikasi yang jelas dengan semua orang melalui ruang operasi,” kata Ansari dari Qatar.
"Qatar berharap bisa merundingkan perjanjian selanjutnya untuk membebaskan sandera tambahan dari Gaza pada hari keempat gencatan senjata," tambahnya.