Israel-Hamas Capai Gencatan Senjata, Ini Respons Negara-negara Arab

Rabu, 22 November 2023 - 22:38 WIB
loading...
Israel-Hamas Capai Gencatan Senjata, Ini Respons Negara-negara Arab
Negara-negara Arab mengatakan gencatan senjata sementara Hamas-Israel harus diperpanjang. Foto/Ilustrasi
A A A
LONDON - Para menteri luar negeri negara-negara Arab menyambut baik kesepakatan gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok militan Gaza Hamas pada Rabu (22/11/2023). Meski begitu, mereka mengatakan gencatan senjata tersebut harus diperpanjang dan menjadi langkah pertama menuju penghentian penuh permusuhan.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Mesir dan Yordania mengatakan pada konferensi pers di London bahwa perjanjian tersebut, yang mencakup pembebasan sandera dan peningkatan bantuan ke Jalur Gaza yang hancur, pada akhirnya juga harus mengarah pada dimulainya kembali pembicaraan mengenai solusi dua negara.

Berdasarkan perjanjian gencatan senjata sementara, Israel dan Hamas menyetujui jeda pertempuran selama empat hari untuk memungkinkan pembebasan 50 sandera yang ditahan di Gaza dengan imbalan 150 warga Palestina yang dipenjara di Israel, dan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah kantong tersebut.



Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bantuan kemanusiaan harus dipertahankan dan diperluas, dan bantuan tersebut tidak boleh bergantung pada pembebasan sandera lebih lanjut.

“Akses kemanusiaan apa pun yang meningkat akibat kesepakatan penyanderaan ini harus tetap ada dan harus dibangun,” katanya.

“Tidak boleh ada pengurangan akses berdasarkan kemajuan dalam pembebasan sandera lebih lanjut… Menghukum penduduk sipil Gaza karena menahan sandera sama sekali tidak dapat diterima,” imbuhnya seperti dikutip dari Al Arabiya.

Konflik dimulai pada 7 Oktober ketika anggota bersenjata Hamas dan militan lainnya menyerbu melintasi perbatasan menuju Israel, menewaskan 1.200 warga sipil dan tentara Israel, serta menyandera sekitar 240 orang.



Israel merespons dengan melakukan pemboman besar-besaran dan kemudian menginvasi Jalur Gaza. Menurut pihak berwenang di Gaza yang dikuasai Hamas, aksi Isrel ini menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina, termasuk sedikitnya 5.600 anak-anak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)