Hizbullah Intensifkan Gempuran ke Pasukan Israel dengan Drone, Artileri, dan Rudal

Selasa, 21 November 2023 - 12:26 WIB
loading...
Hizbullah Intensifkan Gempuran ke Pasukan Israel dengan Drone, Artileri, dan Rudal
Hizbullah dan tentara Israel terus terlibat dalam baku tembak di perbatasan Lebanon. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan pihaknya menargetkan pasukan di Israel utara dengan drone, artileri, dan rudal, dan mengklaim serangkaian serangan baru.

Perbatasan Israel-Lebanon telah menyaksikan baku tembak setiap hari sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober.

"Pejuang Hizbullah menargetkan tentara di sebelah barat Kiryat Shmona di Israel utara dengan tiga drone penyerang,” kata kelompok yang didukung Iran dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Arabiya. Hizbullah menambahkan tak lama setelah itu mereka juga menargetkan pasukan di daerah tersebut dengan tembakan artileri.

Kedua pernyataan tersebut menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan “serangan langsung”.

Sebelumnya pada hari Senin, Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan “rudal Burkan” ke barak Israel, dan juga mengklaim sejumlah serangan lain terhadap posisi Israel.



Tentara Israel mengatakan “tiga UAV (drone) diidentifikasi menyerang di dekat” sebuah pos militer, tanpa menyebutkan lokasinya. Ia menambahkan bahwa “tidak ada korban luka yang dilaporkan.”

Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan “25 peluncuran diidentifikasi dari Lebanon menuju beberapa lokasi yang berdekatan dengan perbatasan,” dan menambahkan bahwa pertahanan udara “mencegat sejumlah peluncuran dan sisanya jatuh di area terbuka.”

“Tank, jet tempur, dan helikopter menyerang infrastruktur Hizbullah di Lebanon sebagai tanggapan atas peluncuran ke wilayah Israel,” kata IDF. Sementara tentara menyerang pejuang yang mencoba menembakkan “rudal anti-tank” di Lebanon selatan.

Pertempuran mematikan di perbatasan utara Israel dimulai pada 7 Oktober ketika kelompok militan Palestina yang bermarkas di Gaza, Hamas, menyerang Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 240 orang, menurut para pejabat Israel.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)