Israel Bohong, Pura-pura Tolong Lansia Gaza untuk Propaganda lalu Dieksekusi

Kamis, 16 November 2023 - 10:12 WIB
loading...
Israel Bohong, Pura-pura Tolong Lansia Gaza untuk Propaganda lalu Dieksekusi
Tentara Israel pura-pura menolong pria lansia Palestina di Gaza untuk kampanye propaganda lalu mengeksekusi pria tersebut. Foto/Palestine Chronicle
A A A
GAZA - Tentara Israel membunuh seorang pria lanjut usia (lansia) Palestina setelah menggunakannya dalam kampanye propaganda yang mempromosikan “koridor aman” di Gaza.

Kebohongan militer Israel ini diungkap Euro-Med Human Rights Monitor pada Selasa lalu.

Organisasi tersebut menyatakan “kemarahan” mereka di situs webnya mengenai penggunaan pria lansia tersebut oleh militer Israel dalam upaya untuk menutupi kejahatan mengerikan mereka terhadap pengungsi Palestina yang melarikan diri dari kekerasan Israel di Jalur Gaza utara.



“Tentara Israel merilis foto salah satu tentaranya berbicara dengan Bashir Hajji, seorang warga berusia 79 tahun di lingkungan Zaytoun Kota Gaza, saat dia melakukan perjalanan di Jalan Salah Al-Din, rute utama menuju Lembah Gaza bagian selatan,” papar organisasi hak asasi manusia itu, seperti dikutip Palestine Chronicle, Kamis (16/11/2023).

“Tentara itu tampaknya membantu dan melindungi warga sipil Palestina yang kehilangan tempat tinggal,” kata organisasi tersebut.

Namun, cucu perempuan pria lansia tersebut, Hala Hajji, mengatakan kepada tim Euro-Med Monitor bahwa kakeknya dieksekusi secara brutal saat melintasi "koridor aman". "Anggota tentara Israel dengan sengaja menembaknya di kepala dan punggung," kata Hala.
Israel Bohong, Pura-pura Tolong Lansia Gaza untuk Propaganda lalu Dieksekusi

Foto/X @TorahJudaism

Dia juga menegaskan bahwa kakeknya ada dalam foto yang disebarkan oleh Israel, mengekspos praktik berbahaya tentara Israel yang secara terang-terangan mengarang cerita.

Euro-Med Monitor menunjukkan bahwa mereka telah mendokumentasikan lusinan kasus tentara Israel mengeksekusi warga Palestina yang telantar dan, dalam beberapa kasus, mengebom mereka.

Mereka yang mengungsi berusaha melarikan diri ke selatan Wadi Gaza atas permintaan tentara Israel.

Organisasi tersebut memperbarui seruannya kepada PBB dan Pengadilan Kriminal Internasional untuk membuka penyelidikan independen yang mendesak terhadap kejahatan yang telah dan masih dialami oleh para pengungsi Palestina. "Agar meminta pertanggungjawaban mereka yang memerintahkan kejahatan tersebut dan untuk mencapai keadilan bagi para korban," imbuh organisasi tersebut.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejauh ini Israel telah membunuh lebih dari 11.360 warga Palestina, termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 wanita. Jumlah korban luka mencapai 28.200 orang.

Tentara Israel terus menggempur rumah-rumah warga sipil di seluruh Jalur Gaza dan pembantaian baru dilaporkan terjadi di seluruh wilayah kantong yang terkepung.

Gaza berada di bawah pengepungan militer Israel yang ketat sejak tahun 2007, menyusul pemilu demokratis di wilayah pendudukan Palestina, yang hasilnya ditolak oleh Tel Aviv dan Washington.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1647 seconds (0.1#10.140)