AS akan Ajukan Resolusi DK PBB Perpanjang Embargo Senjata Iran
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) , Mike Pompeo mengatakan, AS akan memperkenalkan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memperpanjang embargo senjata PBB terhadap Iran . Embargo senjata terhadap Iran akan berakhir bulan Oktober mendatang.
Pompeo mengatakan, tindakan itu sangat masuk akal dan bersumpah dengan satu atau lain cara, AS akan melakukan hal yang benar, yakni mencegah Iran untuk mendapatkan senjata.
"Kami akan memastikan embargo senjata diperpanjang," ucap Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (6/8/2020). ( Lihat foto: Badai Tropis Isaias Berujung Tornado Hantam Amerika Serikat )
Pompeo mengatakan, akan ada negara-negara yang berbaris untuk menjual senjata Iran yang akan mengguncang Timur Tengah dan menempatkan Israel, Eropa dalam risiko, serta mempertaruhkan nyawa warga AS.
Misi DK PBB adalah untuk memastikan perdamaian dan keamanan internasional. DK PBB akan melecehkan misi itu jika mengizinkan sejumlah negara sponsor terorisme untuk membeli dan menjual senjata secara bebas," ujarnya.
Salah satu opsi yang dapat dikejar AS jika tindakan tersebut gagal menerima dukungan yang diperlukan atau jika Rusia atau China melakukan veto, adalah apa yang disebut "snapback."
Itu akan memicu pencabutan semua sanksi sebagai bagian dari perjanjian nuklir 2015, sebuah opsi yang menurut Pompeo sedang dipertimbangkan AS. ( Baca juga: Akademisi Ingatkan Pentingnya Kajian Ilmiah dalam Regulasi )
"Kami sangat menyadari bahwa snapback adalah opsi yang tersedia untuk Amerika Serikat, dan kami akan melakukan segala sesuatu dalam kekuatan Amerika untuk memastikan bahwa embargo senjata diperpanjang. Saya yakin kami akan sukses," tukasnya.
Lihat Juga: 3 Negara yang Kelabakan dengan Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Nomor 2 Pemilik Senjata Nuklir
Pompeo mengatakan, tindakan itu sangat masuk akal dan bersumpah dengan satu atau lain cara, AS akan melakukan hal yang benar, yakni mencegah Iran untuk mendapatkan senjata.
"Kami akan memastikan embargo senjata diperpanjang," ucap Pompeo dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (6/8/2020). ( Lihat foto: Badai Tropis Isaias Berujung Tornado Hantam Amerika Serikat )
Pompeo mengatakan, akan ada negara-negara yang berbaris untuk menjual senjata Iran yang akan mengguncang Timur Tengah dan menempatkan Israel, Eropa dalam risiko, serta mempertaruhkan nyawa warga AS.
Misi DK PBB adalah untuk memastikan perdamaian dan keamanan internasional. DK PBB akan melecehkan misi itu jika mengizinkan sejumlah negara sponsor terorisme untuk membeli dan menjual senjata secara bebas," ujarnya.
Salah satu opsi yang dapat dikejar AS jika tindakan tersebut gagal menerima dukungan yang diperlukan atau jika Rusia atau China melakukan veto, adalah apa yang disebut "snapback."
Itu akan memicu pencabutan semua sanksi sebagai bagian dari perjanjian nuklir 2015, sebuah opsi yang menurut Pompeo sedang dipertimbangkan AS. ( Baca juga: Akademisi Ingatkan Pentingnya Kajian Ilmiah dalam Regulasi )
"Kami sangat menyadari bahwa snapback adalah opsi yang tersedia untuk Amerika Serikat, dan kami akan melakukan segala sesuatu dalam kekuatan Amerika untuk memastikan bahwa embargo senjata diperpanjang. Saya yakin kami akan sukses," tukasnya.
Lihat Juga: 3 Negara yang Kelabakan dengan Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Nomor 2 Pemilik Senjata Nuklir
(esn)